Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Komunikasi dengan Anak: Manfaat dan Cara Memulainya

21 Januari 2025   09:18 Diperbarui: 21 Januari 2025   09:18 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentinya komunikasi dengan Anak, Foto oleh Mikhail Nilov:pexels.com

Komunikasi dengan anak adalah kunci dalam membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. 

Dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), komunikasi yang baik tidak hanya memperkuat ikatan emosional, tetapi juga membantu anak berkembang secara emosional, sosial, dan intelektual. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat komunikasi bagi anak dan orang tua serta cara efektif untuk memulai percakapan dengan anak.

Manfaat Berkomunikasi dengan Anak

1. Membangun Ikatan Emosional

Komunikasi yang terbuka menciptakan rasa aman dan nyaman bagi anak. 

Anak merasa dihargai ketika orang tua mendengarkan mereka dengan penuh perhatian. 

Hal ini memperkuat ikatan emosional antara anak dan orang tua, yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak.

2. Mengembangkan Kemampuan Sosial dan Bahasa

Menurut penelitian yang diterbitkan di Journal of Child Psychology and Psychiatry, anak yang sering berbicara dengan orang tua memiliki keterampilan sosial dan kemampuan bahasa yang lebih baik. 

Diskusi sehari-hari membantu anak mempelajari cara mengekspresikan perasaan, memahami orang lain, dan memecahkan masalah.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak

Ketika orang tua mendengarkan dan menghargai pendapat anak, anak akan merasa lebih percaya diri untuk menyampaikan pikiran dan ide-idenya. 

Hal ini membantu mereka merasa lebih dihargai dan mampu menghadapi tantangan di lingkungan sosial.

4. Membantu Orang Tua Memahami Anak

Berkomunikasi secara rutin memungkinkan orang tua untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan masalah yang mungkin dihadapi anak. 

Dengan begitu, orang tua dapat memberikan dukungan yang tepat dan menjadi tempat bagi anak untuk berbagi cerita atau kekhawatiran mereka.

5. Mencegah Konflik di Masa Depan

Dilansir dari Psychology Today, hubungan yang didasarkan pada komunikasi yang baik sejak dini cenderung lebih kuat dan lebih sedikit mengalami konflik. 

Anak yang terbiasa berbicara dengan orang tua akan lebih mudah membuka diri, bahkan ketika mereka menghadapi masalah.

Cara Memulai Berbicara dengan Anak

1. Luangkan Waktu untuk Berkomunikasi

Pastikan Anda menyediakan waktu khusus untuk berbicara dengan anak setiap hari. Momen sederhana seperti saat makan bersama, sebelum tidur, atau saat bermain dapat menjadi kesempatan untuk berbicara.

2. Dengarkan dengan Aktif

Hindari memotong pembicaraan anak atau memberikan penilaian terlalu cepat.

Dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan bahwa Anda menghargai apa yang mereka katakan.

3. Gunakan Bahasa yang Sederhana

Sesuaikan bahasa yang Anda gunakan dengan usia dan tingkat pemahaman anak. 

Hal ini akan memudahkan anak untuk memahami apa yang Anda sampaikan.

4. Mulailah dengan Pertanyaan Terbuka

Alih-alih bertanya, "Bagaimana sekolah hari ini?" yang sering dijawab singkat, cobalah pertanyaan seperti, "Apa hal paling seru yang kamu pelajari hari ini?" 

Pertanyaan seperti ini akan memancing anak untuk berbicara lebih banyak.

5. Berikan Contoh Komunikasi yang Baik

Semua anak belajar dari orang tuanya. 

Jika Anda menunjukkan sikap terbuka, jujur, dan penuh empati, anak akan cenderung meniru pola komunikasi tersebut.

6. Hindari Menghakimi atau Mengkritik Berlebihan

Jika anak menceritakan kesalahan atau masalah yang mereka hadapi, jangan langsung menghakimi. 

Tunjukkan empati, berikan dukungan, dan bantu mereka mencari solusi bersama.

Berkomunikasi dengan anak bukan hanya soal berbicara, tetapi juga mendengarkan dan memahami mereka. 

Dengan komunikasi yang baik, orang tua tidak hanya membantu anak tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan empati, tetapi juga memperkuat hubungan keluarga secara keseluruhan. 

Mulailah dengan langkah-langkah sederhana seperti meluangkan waktu, mendengarkan aktif, dan berbicara dengan bahasa yang sederhana. 

Komunikasi dengan anak yang terbuka akan menciptakan hubungan yang penuh kehangatan dan saling pengertian.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun