Dikutip dari Final Draft Blog, deskripsi dalam skenario action harus singkat, jelas, dan penuh energi. Hindari penjelasan panjang lebar. Gunakan kata-kata aktif untuk menggambarkan gerakan, seperti "berputar cepat," "meninju keras," atau "melompat tinggi." Deskripsi yang kuat membantu pembaca membayangkan adegan dengan lebih mudah.
6. Libatkan Elemen Emosional
Adegan aksi yang hebat tidak hanya memukau secara visual tetapi juga melibatkan emosi penonton. Mengutip dari IndieWire, tambahkan elemen emosional seperti rasa takut, marah, atau kehilangan, yang memperdalam keterlibatan penonton terhadap cerita. Misalnya, seorang karakter berkelahi untuk melindungi keluarganya akan terasa lebih bermakna.
7. Perhatikan Logika dan Realisme
Dilansir dari Film Courage, meskipun film action sering kali mendramatisasi adegan, penting untuk menjaga logika dasar. Pastikan aksi yang dilakukan karakter sesuai dengan kemampuan fisik dan latar belakangnya. Jika terlalu berlebihan, penonton mungkin merasa terganggu dan kehilangan koneksi dengan cerita.
8. Kerjasama dengan Koreografer Aksi
Dikutip dari wawancara Jackie Chan di Collider, koreografi yang baik adalah kunci keberhasilan film action. Sebagai penulis, Anda perlu bekerja sama dengan koreografer untuk memastikan adegan yang ditulis dapat diterjemahkan dengan baik ke layar.
Menulis skenario film action dan bela diri membutuhkan keseimbangan antara cerita yang kuat, karakter yang menarik, dan adegan aksi yang memukau.Â
Dengan riset mendalam, deskripsi yang dinamis, dan kolaborasi yang baik, Anda dapat menulis skenario film yang tidak hanya mendebarkan tetapi juga memiliki nilai emosional yang mendalam. Selamat menulis!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H