Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas Pengapuran Tulang! Ini Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

13 Januari 2025   05:46 Diperbarui: 13 Januari 2025   05:46 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Awas Pengapuran Tulang, Foto oleh Antoni Shkraba:pexels.com

Dilansir dari Arthritis Foundation, pengapuran tulang umumnya mulai muncul pada usia di atas 50 tahun. 

Meskipun pada beberapa kasus dapat terjadi lebih awal akibat faktor risiko tertentu seperti cedera atau obesitas. 

Pengapuran tulang lebih sering dialami oleh perempuan, terutama setelah menopause, karena penurunan kadar hormon estrogen yang dapat memengaruhi kesehatan tulang.

Apakah Pengapuran Tulang Bisa Disembuhkan?

Hingga kini, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan pengapuran tulang. 

Namun, dilansir dari Cleveland Clinic, pengobatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala, memperlambat progresi penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup.

Pilihan pengobatannya meliputi:

  • Medikasi: Penggunaan obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
  • Fisioterapi: Latihan khusus untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot di sekitar sendi.
  • Injeksi Kortikosteroid: Mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi.
  • Operasi: Dalam kasus yang parah, seperti penggantian sendi, mungkin diperlukan.


Apakah Pengapuran Bisa Menyebabkan Kelumpuhan?

Dalam kasus yang sangat parah, pengapuran tulang dapat menyebabkan kelumpuhan atau disabilitas. 

Mengutip dari National Institute on Aging, jika kerusakan tulang rawan dan sendi sudah sangat berat, penderita dapat kehilangan kemampuan bergerak pada area tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun