terong pun bisa jadi berita viral.Â
Di Negeri Tembokto, isu yang lagi hangat bukan melulu soal pembangunan, bukan juga soal "tukang tambal ban yang jadi caleg" atau "sekolah gratis tapi bayar," melainkan soalYa, terong! Tapi jangan salah paham, ini bukan soal sayuran di pasar Ketilang Cemplung yang tiba-tiba jadi langka, melainkan soal Bu Lurah yang sedang heboh mencari terong muda untuk bahan sambal.
Semuanya berawal ketika Bu Lurah, yang biasa dikenal karena kecerdasannya dalam merencanakan pembangunan kampung, tiba-tiba sibuk mencari terong muda.Â
Kabarnya, Â sudah dua hari berkeliling ke setiap warung, pasar, dan bahkan ke kebun belakang rumah Mpok Jumi si pedagang nasi uduk legendaris yang terkenal dengan lauk sambel terasi nampolnya.Â
Namun, terong muda yang dicari tak kunjung ditemukan.Â
"Ke mana ya terong-terong muda itu? Semua pada diambil orang!" keluh Bu Lurah sambil mengelus-elus perutnya yang mulai keroncongan.
Pencarian terong ini pun menjadi bahan obrolan warga.Â
Wagyuman, si tukang tambal ban yang memiliki kepedulian sosial tinggi, tidak mau ketinggalan untuk memberi komentar.Â
"Itu Bu Lurah, pasti lagi cari terong buat sambal, tuh. Terong muda katanya enak, lebih sedap daripada terong tua. Coba aja beli terong tua, kasih bumbu rempah, tetap bisa makan sambal," ujarnya dengan percaya diri, seakan dia lebih ahli dari pedagang sayur yang ada di pasar.
Tapi, ternyata, semua itu tidak semudah yang dibayangkan.Â
Bu Lurah yang selalu terlihat tegas di hadapan warga, kini terlihat cemas dan bingung di pasar.Â
"Coba tanya, bu, siapa tahu ada yang jual terong muda," kata Kusnad, guru sejarah yang tiba-tiba muncul dari balik kios buku sejarah Tembokto yang sepi pengunjung.
 "Pasti enak kalau sambelnya pakai terong muda, lebih segar," lanjutnya dengan semangat, meskipun tidak tahu pasti apakah terong muda itu sebenarnya lebih enak atau hanya tren sesaat.
Namun, usaha Bu Lurah untuk mendapatkan terong muda tidak kunjung berhasil.Â
Di setiap warung yang ia datangi, terong yang ada hanya yang sudah tua dan keras.Â
"Ini terong muda, Bu," kata pedagang sayur, sambil menyodorkan terong yang warnanya sudah agak kecokelatan.Â
"Itu mah terong sepuh, Bu, bukan terong muda!" jawab Bu Lurah sambil mengernyitkan dahi.Â
"Tapi ya udah deh, kalau nggak ada terong muda, ya terong tua juga nggak apa-apa. Yang penting sambalnya bisa jadi."
Rakyat Tembokto pun semakin terhibur dengan kejadian ini karena isu yang berkembang sudah makin digoreng sana goreng sini.
Padahal di warung nasi uduk Mpok Jumi, orang-orang sibuk membicarakan perjuangan Bu Lurah mencari terong muda.Â
"Mungkin Bu Lurah lagi mikirin sambel yang pas untuk rapat nanti," celetuk Mpok Jumi, sambil menggoyang-goyang sendok kayunya.
 "Yang penting kalau terong nggak ada, sambalnya tetap pedas, ya!"
Meskipun pencarian terong muda Bu Lurah masih belum membuahkan hasil, hari itu warga Tembokto merasa lebih dekat dengan pemimpinnya.Â
Sebab, siapa yang bisa menyangka, sang Bu Lurah yang biasanya sibuk dengan urusan kampung, ternyata juga punya masalah sepele, yaitu mencari terong untuk sambalnya.
Tentu saja, seperti kebanyakan drama di Tembokto, cerita ini berakhir dengan tawa.
 "Yang penting, sambalnya bisa pedas dan makanannya enak. Terong atau bukan terong, yang penting kita bisa bahagia bersama," ujar Wagyuman, sambil menyesap kopi panas yang dipesannya dari warung sebelah.
Di Tembokto, segala macam masalah, dari yang berat sampai yang ringan seperti terong, selalu bisa jadi bahan gibah dan bercandaan, karena bagi warga Tembokto, yang penting adalah kebersamaan dan tawa.Â
Padahal rakyat Tembokto, khususnya warga kota Atrakaj hidupnya sudah sangat sulit karena banyak kebijakan tidak jelas.Â
Dan itulah hebatnya, mereka masih bisa bercanda serta tertawa dalam membahas apapun.
Terong Bu Lurah beneran atau sebuah persepsi lain tentang terong, yang penting kita semua bisa menikmati hidup sambil sedikit tersenyum.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H