cerita untuk skenario film horor bukan hanya soal membuat penontonya ketakutan.Â
MenulisCerita dalam skenario film horor yang baik juga membangun suasana mencekam dan meninggalkan kesan mendalam.Â
Pendapat itu tidak saya sanggah sedikitpun karena sebagai penulis skenario, meskipun bukan horor genre favorit saya, saya tetap harus mempelajari hal tersebut.
Setidaknya, membekali diri manakala suatu saat diminta untuk menulis genre horor, karena di dalam industri, seorang penulis skenario sebenarnya dituntut untuk mampu menulis aneka genre.
Berikut adalah 9 tips yang saya dapatkan dari beragam sumber mengenai menulis cerita untuk skenario film horor:
1. Pahami Genre Horor
Dilansir dari MasterClass.com, genre horor bertujuan membangkitkan rasa takut dan cemas. Subgenre seperti horor psikologis fokus pada trauma emosional, sementara horor supernatural melibatkan entitas gaib.
Untuk lengkapnya mengenai genre film horor, Anda bisa lihat di sini
Contoh Film:
Film Hereditary (2018) menggabungkan horor psikologis dan supernatural. Trauma keluarga menjadi dasar cerita, sementara elemen gaib memperkuat rasa takut.
2. Bangun Karakter yang Meyakinkan
Mengutip dari artikel di Writer's Digest, karakter yang relatable membuat penonton peduli pada nasib mereka. Karakter dengan latar belakang dan kelemahan manusiawi lebih mudah disukai pembaca.
Contoh Film:
Dalam Get Out (2017), Chris adalah karakter relatable yang menghadapi situasi mencekam. Pembaca atau penonton dapat memahami ketakutannya, menjadikan cerita lebih hidup.
3. Ciptakan Atmosfer yang Seram
Menurut Reedsy Blog, atmosfer menjadi sebuah elemen kunci. Gunakan deskripsi yang detail di dalam menuliskan skenarionya untuk menghadirkan suasana mencekam, seperti suara langkah kaki atau bayangan samar.