Contoh Film:
Pengabdi Setan (2017) menonjolkan atmosfer rumah tua yang mencekam. Suara lonceng dan kesunyian malam menjadi elemen yang membuat suasana semakin seram.
4. Manfaatkan Ketakutan Pribadi
Dilansir dari The Guardian, gunakan ketakutan pribadi Anda, seperti kegelapan atau kehilangan orang tercinta, untuk menciptakan adegan yang autentik dan menakutkan.
Contoh Film:
Danur (2017) terinspirasi dari pengalaman nyata Risa Saraswati, yang dapat melihat makhluk halus. Ketakutan pribadi ini diterjemahkan menjadi cerita yang mencekam.
5. Gunakan Ketegangan Secara Bertahap
Mengutip dari Penguin Random House, horor yang efektif membangun ketegangan perlahan. Jangan langsung mengungkapkan sumber ketakutan; berikan petunjuk kecil untuk memancing rasa penasaran.
Contoh Film:
The Witch (2015) berhasil membangun ketegangan secara perlahan. Konflik keluarga dan elemen supranatural hadir sedikit demi sedikit sebelum mencapai klimaks yang mengejutkan.
6. Tambahkan Twist yang Tidak Terduga
Dikutip dari Book Riot, twist yang mengejutkan tetapi masuk akal dapat meninggalkan kesan mendalam pada pembaca.
Contoh Film:
Twist dalam The Others (2001), di mana protagonis ternyata adalah hantu, adalah salah satu contoh twist horor yang tak terlupakan.
7. Eksplorasi Lokasi yang Menyeramkan
Tempat dapat menjadi elemen penting dalam horor. Lokasi seperti rumah tua, hutan, atau bangunan terlantar menciptakan nuansa yang mencekam.
Contoh Film:
Blair Witch Project (1999) memanfaatkan hutan sebagai lokasi utama. Kesunyian dan ketidakpastian dalam lingkungan tersebut meningkatkan rasa takut.
8. Gunakan Elemen Tak Kasat Mata
Mengutip dari The Hollywood Reporter, horor yang kuat sering kali melibatkan sesuatu yang tak terlihat. Ketakutan terhadap hal yang tidak diketahui lebih efektif daripada menampilkan monster secara langsung.
Contoh Film:
It Follows (2014) menggunakan konsep entitas tak kasat mata yang mengejar korbannya. Penonton merasa tegang karena ancaman yang tak terlihat ini selalu ada.