Drama Korea seperti Squid Game telah menunjukkan bagaimana sebuah serial TV bisa memikat hati penonton dari berbagai belahan dunia.
Kuncinya? Karakter yang kuat, alur cerita yang tak terduga, dan cliffhanger yang membuat penonton penasaran hingga episode berikutnya.
Jika Anda seorang penulis atau calon penulis skenario, berikut adalah tips untuk menciptakan serial TV yang mampu menonjol di tengah persaingan ketat.
1. Memilih Karakter yang Kuat dan Beragam
Dilansir dari laman Script Mag, karakter adalah nyawa dari cerita. Untuk menciptakan karakter yang mengesankan, pertimbangkan:
- Latar belakang unik: Berikan karakter Anda latar belakang yang menonjol, baik itu trauma masa lalu, rahasia gelap, atau ambisi besar. Contoh: Seong Gi-hun (Squid Game) adalah seorang pecundang yang putus asa, tapi memiliki sisi humanis yang membuat penonton bersimpati.
- Motivasi jelas: Apa yang mereka inginkan? Setiap keputusan yang mereka ambil harus didorong oleh motivasi kuat.
- Keragaman sifat: Hindari stereotip. Buat karakter Anda memiliki kelebihan sekaligus kelemahan yang realistis, seperti seorang antagonis dengan sisi lembut atau protagonis dengan keputusan egois.
Tips praktis:
Buatlah lembar kerja karakter yang memuat informasi rinci, seperti kebiasaan kecil, cara berbicara, hingga ketakutan terbesar mereka. Dengan begitu, setiap karakter akan terasa hidup dan berbeda.
2. Mengembangkan Alur Cerita yang Menegangkan
Menurut artikel dari No Film School, serial TV membutuhkan alur cerita yang tidak hanya menarik, tapi juga memiliki eskalasi konflik di setiap episode.
- Konflik utama dan subkonflik: Pastikan cerita memiliki konflik utama yang menggerakkan cerita, tapi tambahkan juga subkonflik untuk menjaga dinamika antar karakter.
- Momentum yang konsisten: Jangan biarkan ada episode yang terasa datar. Buatlah setiap episode memiliki tujuan spesifik yang membuat penonton terus menonton.
- Pacing yang tepat: Beri ruang untuk adegan emosional di antara aksi yang mendebarkan, sehingga penonton dapat memahami dan terhubung dengan cerita.
Contoh: Dalam Squid Game, konflik utama adalah permainan maut, tapi subkonfliknya melibatkan pengkhianatan, persahabatan, dan perjuangan hidup.
3. Membuat Plot Twist yang Tak Terduga
Plot twist adalah elemen penting untuk membuat cerita Anda berkesan. Namun, plot twist yang basi atau terlalu dipaksakan justru akan merusak cerita.
Dikutip dari MasterClass, berikut cara membuat plot twist yang efektif:
- Terapkan prinsip “Chekhov’s Gun”: Detail kecil yang Anda tanam di awal cerita harus memiliki relevansi di akhir. Plot twist terbaik adalah yang terlihat jelas setelah terungkap, tapi tak bisa ditebak sebelumnya.
- Bangun ekspektasi, lalu hancurkan: Gunakan trope atau klise yang akrab bagi penonton, tapi balikkan dengan cara yang mengejutkan.
- Jangan terlalu banyak: Plot twist yang berlebihan dapat membuat penonton bingung dan kehilangan fokus pada cerita utama.
Contoh: Pengungkapan identitas Front Man di Squid Game terasa mengejutkan tapi masuk akal karena petunjuk-petunjuk kecil sudah disebar sebelumnya.
4. Hook dan Cliffhanger yang Membuat Ketagihan
Setiap episode harus diakhiri dengan sesuatu yang membuat penonton ingin langsung melanjutkan ke episode berikutnya.
Menurut ScreenCraft, cara membuat cliffhanger yang efektif adalah:
- Pertanyaan besar: Akhiri episode dengan sebuah pertanyaan yang membuat penonton penasaran.
- Bahaya langsung: Biarkan karakter utama berada dalam situasi genting atau keputusan sulit.
- Emosi mendalam: Cliffhanger tak selalu harus aksi, tapi juga bisa berupa momen emosional, seperti pengkhianatan mengejutkan atau pengakuan yang menyentuh.
Tips praktis:
Pikirkan hook dan cliffhanger di awal penulisan naskah, sehingga Anda bisa menempatkannya dengan natural dalam cerita.
5. Menghindari Klise dan Meningkatkan Orisinalitas
Penonton kini semakin kritis terhadap cerita yang mudah ditebak atau terlalu banyak menggunakan trope lama. Untuk menghindari ini:
- Bermain dengan ekspektasi: Jika cerita Anda terlihat seperti mengikuti pola tertentu, tambahkan elemen yang tak biasa.
- Ambil inspirasi dari kehidupan nyata: Banyak kisah sukses, seperti Squid Game, berakar pada realitas sosial.
Contoh: Squid Game menggunakan permainan anak-anak sebagai latar, tapi menyulapnya menjadi kisah tentang kesenjangan ekonomi dan perjuangan manusia.
Jadi kesimpulannya, menulis series yang memikat ala Squid Game ini membutuhkan perpaduan karakter yang kuat, alur cerita yang mendalam, dan elemen kejutan yang cerdas.
Jangan ragu untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengambil risiko dalam bercerita.
Dengan menerapkan tips ini, siapa tahu, karya Anda bisa menjadi hits berikutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H