Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Squid Game Season 2: Menggali Kearifan Lokal Melalui Permainan Anak-anak

25 Desember 2024   20:06 Diperbarui: 25 Desember 2024   22:07 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Apa Dengan Cinta? (2002)Walaupun lebih berfokus pada kisah cinta remaja, film ini juga menampilkan permainan tradisional seperti sepak bola di lapangan terbuka, yang menggambarkan semangat kerja sama dan persahabatan di kalangan remaja. Sebagaimana permainan dalam Squid Game, permainan ini membangun karakter dan memperlihatkan dinamika sosial.

  • Keluarga Cemara (2019)Di sini, permainan tradisional seperti gasing dan kelereng tidak hanya menjadi pengisi waktu luang, tetapi juga alat untuk memperkenalkan nilai-nilai kearifan lokal dan mengajarkan anak-anak tentang pentingnya keluarga dan nilai moral yang sederhana.

  • The Raid (2011) adalah film aksi yang menampilkan pencak silat sebagai bagian integral dari ceritanya. Film ini menampilkan berbagai teknik silat yang dinamis dan terampil, serta menunjukkan betapa pentingnya disiplin dan keberanian dalam menghadapi bahaya. Meskipun film ini lebih fokus pada aksi dan ketegangan, ia juga mencerminkan semangat perjuangan yang dapat dikaitkan dengan tema Squid Game, yaitu bertahan hidup dalam sistem yang penuh tantangan.

  • Merantau (2009) juga menggunakan pencak silat sebagai elemen utama dalam cerita. Film ini tidak hanya mengangkat sisi aksi, tetapi juga mengajarkan tentang pencarian jati diri, budaya Minangkabau, dan nilai-nilai keluarga. Hal ini menunjukkan bagaimana pencak silat, seperti permainan tradisional dalam Squid Game, bisa menjadi medium untuk menggali dan mengajarkan nilai-nilai kearifan lokal.

  • Kearifan Lokal di Indonesia dan Korea: Menyatukan Tradisi dalam Cerita

    Selain permainan, Squid Game juga menyentuh tema tentang ketimpangan sosial dan perjuangan individu dalam sistem yang tidak adil. 

    Tema ini sangat relevan dengan banyak film Indonesia yang mengangkat isu serupa, seperti dalam Sang Penari atau The Act of Killing, yang menggambarkan ketidakadilan sosial dan politik dalam konteks Indonesia.

    Kearifan lokal, baik di Indonesia maupun Korea, memiliki benang merah yang kuat, yaitu pentingnya pengajaran nilai-nilai melalui media yang dapat diterima oleh masyarakat. 

    Baik itu melalui permainan tradisional ataupun cerita rakyat, kedua budaya ini sama-sama menunjukkan pentingnya mempertahankan tradisi dan nilai moral dalam menghadapi tantangan zaman.

    Inspirasi Dibalik Squid Game

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Film Selengkapnya
    Lihat Film Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun