Hingga kini polisi masih menyelidiki dan mendalami kasus ini berkaitan dengan motif sebenarnya dari pelaku ketika membunuh orang tua plus neneknya.
Rumor beredar, pelaku stres karena disuruh belajar. Namun, ini juga belum diketahui kepastiannya. Polisi masih menelusuri semua informasi yang muncul dan berkembang terkait kasus ini.
Dan apakah MAS mengidap gangguan kejiwaan? karena jika berdasarkan keterangan pihak kepolisian, secara sepintas, tampak mengarah ke kondisi tersebut.
Jika memang diduga mengidap gangguan jiwa, yang paling mendekati kondisi MAS tersebut, sepertinya adalah skizofrenia.
Lima gejala skizofrenia yang umum adalah:
- Gejala positif
Halusinasi, waham, disorganisasi perilaku dan pembicaraan, dan gangguan isi pikir - Gejala negatif
Hilangnya minat, motivasi, atau kebiasaan tertentu, seperti anhedonia, alogia, avolisi, dan asosialitas - Gejala kognitif
Kesulitan memusatkan perhatian, hendaya memori, kelancaran verbal, dan disfungsi eksekutif - Gejala afektif
Depresi, iritabilitas, cemas, kekhawatiran, rasa bersalah, dan ketegangan - Gejala agresif
Kekerasan fisik, verbal, dan seksual, penyerangan, hostilitas, merusak benda, dan perilaku melukai diri sendiri.
Selebihnya, gejala skizofrenia berupa:
- Mudah merasa depresi dan menarik diri dari kehidupan sosial.
- Tidak menjaga kebersihan diri (tubuhnya tampak dekil dan kotor).
- Berbicara dengan tatapan kosong dan tanpa ekspresi.
- Sering berhalusinasi dan tidak bisa membedakan kenyataan.
Mengalami gangguan tidur seperti insomnia.
Namun semua ini hanyalah dugaan, karena untuk mengungkap motif dari kasus tragis ini haruslah berdasarkan data dan bukti ilmiah.Â
Kita nantikan saja perkembangan selanjutnya dari peristiwa remaja bunuh ayah dan neneknya ini, semoga dapat menemukan titik terangnya segera.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H