Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Viral: Bakso Mokbang Pancoran, Cocok Untuk yang Doyan Mukbang

30 November 2024   16:37 Diperbarui: 30 November 2024   17:02 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi Dimas Jayadinekat

Awalnya penasaran dan akhirnya mencoba mukbang, maka saya pun mengikuti pengikut tiktok Bakso Mokbang Pancoran yang belakangan ini viral dan menjadi fyp (For Your Page. Atau halaman rekomendasi atau halaman awal pada TikTok yang bisa langsung dilihat pengguna saat membuka aplikasi medsos tersebut, pen).

Kesan sekilas, sebelum video yang fyp itu habis, adalah fenomena Mukbang yang tren dan identik dengan memakan dengan porsi besar.

Sebagai penggemar bakso, maka ketika ditawari konsep mukbang ini, akhirnya siang tadi saya bersama keluarga pergi mendatangi warung bakso mokbang Pancoran ini.

Sebelum membahas tentang makanan dan kondisi saat saya berkunjung, saya ingin sampaikan dulu tentang apa itu mukbang, berdasarkan arti sebenarnya.

Tren mukbang mulai muncul di Indonesia pada tahun 2010-an, ketika tren media sosial dan youtube mulai digandrungi.

Mukbang adalah kegiatan merekam diri sendiri saat makan dan berinteraksi dengan penonton.

Istilah mukbang berasal dari bahasa Korea, yaitu muk yang berarti "makan" dan bang yang berarti "siaran" atau "ruangan".

Mukbang awalnya dianggap tabu di Korea karena masyarakat Korea menganggap orang yang makan sendirian sebagai orang yang kesepian. 

Namun, persepsi ini perlahan berubah seiring dengan perkembangan zaman.

Pada video mukbang, orang yang melakukan mukbang akan berinteraksi dengan penontonnya dengan mengobrol, menjelaskan makanan, dan berkomentar tentang rasa dan tekstur makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun