Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pentingnya Karakter dalam Sebuah Film Pendek dan Ini Cara Mengembangkannya

28 Oktober 2024   05:37 Diperbarui: 28 Oktober 2024   07:34 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam sebuah film pendek atau film pada umumnya hal yang paling utama perlu diceritakan adalah karakter, dalam hal ini adalah protagonis alias si tokoh utamanya.

Baik film pendek ataupun film pada umumnya yang mengabaikan penciptaan karakter utama membuat cerita akan hambar. Dengan dibuatnya karakter maka plot akan mengalir.

Saya memperhatikan dan juga mempelajari bahwa ada tiga kekuatan di dalam membuat sebuah cerita, yakni karakter, premis/logline, plot. Namun ketiganya bisa ada dan berfungsi ketika karakter protagonisnya tercipta secara sempurna.

Jika melihat secara konsep dan teorinya, karakter di dalam cerita itu adalah:
1. Protagonis
2. Antagonis
3. Tritagonis
4. Skeptic
5. Sidekick
6. Contagonist
7. Guardian
8. Reason
9. Emotion
10. Deutragonis
11. Foil
12. Figuran

Tentang kedua belas jenis karakter ini, akan saya tulis di lain artikel, secara terpisah agar Anda bisa lebih mendalaminya.

Di artikel kali ini saya hanya akan mengulik tentang si protagonis dan juga bagaimana menciptakannya menjadi tokoh utama yang kuat.

Dilansir dari writers.com, ada 10 pertanyaan  yang harus ditanyakan pada setiap Karakter Anda, sehingga tanpa sadar, jawaban-jawabannya akan membuat Anda berhasil menciptakan penokohan yang kuat.

Inilah pertanyaan-pertanyaan tersebut:

1. Siapa Anda?
Anggaplah "siapa" dalam karakter Anda sebagai fondasi kokoh yang akan digunakan untuk menghidupkan karakter. "Siapa" ini dapat berupa satu atau dua kalimat jujur yang benar-benar menyentuh esensi karakter tersebut. Memulai dengan "siapa" yang kuat dapat membantu Anda menambah kedalaman karakter Anda di sepanjang cerita, serta menginformasikan sifat-sifat karakter utamanya.

2. Apa motivasi terkuat Anda?
Apa yang pada dasarnya mendorong karakter Anda? Agar diterima oleh teman-temannya? Agar menciptakan sesuatu yang baru dan indah? Agar melindungi orang-orang yang mereka cintai dari dunia yang berbahaya? Agar menemukan perspektif tentang kematian? Apa saja dorongan inti dan mendasar yang membentuk karakter ini dan tindakan yang diambilnya? Ini akan membentuk inti konflik cerita dan memicu alur karakternya.

3. Apa harapan dan impian Anda untuk masa depan?
Dunia seperti apa yang ingin dilihat oleh karakter Anda? Seperti apa kepuasan yang akan dirasakan karakter Anda? Apa yang dilakukan karakter Anda untuk meraih harapan tersebut---atau apakah harapan tersebut tampak terlalu jauh untuk dicapai?

4. Apa ketakutan dan/atau penyesalan terbesar Anda?
Tokoh Anda tentu memiliki masa depan yang tidak ingin ia jalani. Apa itu, dan mengapa? Apa rahasia tergelap dan kegagalan terbesar dari masa lalu tokoh Anda? Apa yang menghantuinya?

5. Apa kekuatan terbesar Anda?
Apa yang mudah dipahami karakter ini? Apa yang membuat karakter ini kuat, dan mengapa? Jawaban Anda bisa berupa daftar sifat karakter yang positif, tetapi cobalah untuk menggali lebih dalam, dengan menguraikan apa yang membentuk moral karakter ini.

6. Apa kelemahan terbesar Anda?
Setiap karakter yang baik memiliki kelemahan. Apa yang membuat karakter Anda tidak pada tempatnya, keluar dari zona nyaman mereka, dan rentan? Mengapa? Jawaban Anda dapat berupa daftar sifat-sifat karakter yang negatif, tetapi cobalah untuk menggali lebih dalam, dengan menguraikan apa yang menjadi kelemahan dan titik lemah karakter ini.

7. Seperti apa kehidupan sosial Anda?
Bagaimana karakter Anda memandang orang lain? Apakah mereka sangat sosial dan ekstrovert, atau sedikit lebih pendiam, pemalu, dan introvert? Memikirkan bagaimana karakter Anda bertindak dalam situasi sosial dapat membantu Anda "memperkuat" karakter Anda dan menambah kedalamannya.

8. Apa peran Anda dalam cerita tersebut?
Pertimbangkan peran karakter Anda dalam pengembangan cerita. Mengapa karakter Anda ada dalam cerita Anda? Apakah karakter tersebut protagonis, antagonis, atau karakter sekunder? Bagaimana karakter Anda mengubah cerita? Dan bagaimana karakter tersebut diubah oleh cerita---bagaimana alur karakter mereka?

9. Apa hubungan Anda dengan alur cerita keseluruhan?
Ini adalah hubungan penting antara karakter Anda dan keseluruhan alur cerita Anda. Dampak spesifik apa yang akan dimiliki karakter Anda terhadap keseluruhan alur cerita Anda?

10. Dinamika seperti apa yang terjalin antara Anda dan tokoh lainnya?
Pertimbangkan hubungan yang akan dimiliki karakter Anda dengan karakter utama atau pendukung lainnya. Bagaimana mereka berinteraksi? Bagaimana kepribadian dan motivasi mereka saling memengaruhi? Bagaimana perasaan mereka saat berinteraksi satu sama lain?

Di dalam menulis cerita apapun, kekuatan karakter menjadi hal utama, apalagi untuk film pendek yang berdurasi tidak panjang, sehingga menariknya cerita akan "dibawakan" oleh si karakter tersebut.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun