Jika ingin sesuai dengan kondisi tersebut, tentunya di dalam menulis skenario rasanya juga tidak seperlu itu. Namun, hal yang dikatakan tersebut dapat juga dijadikan acuan ketika melakukan riset untuk cerita kita.
Penulis terkenal Ernest Hemingway pernah mengemukakan sebuah teori penulisan cerita yang kemudian di kenal dengan nama iceberg theory.
Dan Riset menjadi bagian di dalam proses ketika membuat cerita yang merupakan ruh di film Anda.
Dilansir dari yellobrick.co, pada intinya, riset film adalah proses pengumpulan informasi tentang berbagai aspek pembuatan film, termasuk tren, teknologi, sejarah, dan banyak lagi.Â
Informasi ini dapat digunakan untuk menginformasikan keputusan kreatif, mengembangkan strategi pemasaran, dan membuat keputusan bisnis yang tepat.
Riset film penting bagi siapa pun yang bekerja di industri film, mulai dari pembuat film dan produser hingga profesional pemasaran dan distribusi. Berikut ini beberapa alasannya:
- Memahami Preferensi Penonton: Salah satu aspek terpenting dari riset film adalah memahami apa yang ingin dilihat oleh penonton. Dengan menganalisis data penjualan tiket, melacak tren media sosial, dan menyelenggarakan diskusi kelompok terfokus, para pembuat film dapat memperoleh wawasan berharga tentang jenis film apa yang disukai penonton dan menyesuaikan strategi mereka.
- Tetap Menjadi yang Terdepan: film terus berkembang, dengan teknologi, teknik, dan tren baru yang terus bermunculan. Dengan terus mengikuti perkembangan terbaru, para sineas dapat tetap menjadi yang terdepan dan memposisikan diri untuk meraih kesuksesan.
- Membuat Keputusan Bisnis yang Tepat: riset film sangat penting untuk membuat keputusan bisnis yang tepat. Dengan memahami pasar dan persaingan, Anda dapat membuat pilihan strategis yang akan membantu Anda mencapai tujuan.
Tips Melakukan Riset Film yang Efektif
Sekarang setelah kita membahas pentingnya penelitian film, mari kita lihat beberapa kiat dan sumber daya untuk melakukan penelitian yang efektif dalam industri film.
- Mulailah dengan Rencana:Â Sebelum memulai penelitian, penting untuk memiliki rencana yang jelas. Ini mungkin termasuk mengidentifikasi pertanyaan spesifik yang ingin Anda jawab, menetapkan tujuan dan jadwal penelitian, serta menentukan jenis sumber daya apa yang perlu Anda akses.
- Manfaatkan Sumber Daya Daring:Â Internet adalah gudang informasi bagi para peneliti film. Dari berbagai publikasi industri seperti Variety dan The Hollywood Reporter hingga basis data daring seperti IMDb dan Box Office Mojo, ada banyak sekali sumber daya yang tersedia di ujung jari Anda.
- Menghadiri Acara Industri: Menghadiri acara industri seperti festival film, konferensi, dan acara jejaring dapat menjadi cara yang bagus untuk terhubung dengan profesional lain dan memperoleh wawasan berharga. Banyak dari acara seperti ini juga menawarkan tentang topik yang terkait dengan film.
- Lakukan Wawancara: Mewawancarai dapat menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan wawasan langsung tentang materi atau data tentang film Anda. Baik Anda berbicara dengan para tokoh sejarah, profesi untuk tokoh yang akan Anda tulis, pembuat film, produser, atau eksekutif pemasaran, percakapan ini dapat memberikan perspektif berharga untuk film Anda.
Penjabaran yang tidak terlalu panjang namun sebenarnya singkat ini, tentu akan membuka wawasan serta wacana dalam pemikiran Anda bahwa riset dalam membuat film pendek tidak bisa dianggap remeh.
Mulai segera riset anda dan buatlah film pendek sebagai karya Anda yang bisa dipertontonkan banyak orang, dan tentu saja menarik karena ada riset mendalam di sana.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H