Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Pendek Bukan untuk Batu Loncatan karena Bisa Bikin Eksis dan Cuan

16 Oktober 2024   17:43 Diperbarui: 16 Oktober 2024   17:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-jacket-standing-beside-man-in-black-jacket-4123586/ 

Di artikel sebelumnya, saya menulis potensi besar film pendek dengan bercerita sedikit tentang pengalaman ketika memulai berkarya di tahun 2000-an. 

Dan dalam artikel tersebut tulisan saya lebih menekankan mengenai film pendek yang akan "meledak" pada suatu masa, yang ternyata di era sekaranglah masa itu terjadi.

Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, film dapat dibuat dengan mudah hanya dengan peralatan sederhana.

Tapi ini bukan penyederhanaan masalah atau meremehkan mengenai masalah teknik pembuatan film, karena nantinya bisa saja ada anggapan bahwa tidak penting lagi mengenyam pendidikan film.

Tentu itu adalah pendapat yang salah besar!

Pendidikan film sangat perlu agar para calon sineas bahkan para sineas dapat terus mengembangkan film bukan saja sekadar menjadi media hiburan.

Disadari atau tidak, film merupakan penggabungan dari seni dan teknologi, dimana keduanya akan terus berkembang mengikuti perkembangan pola pikir manusia. 

Sehingga mempelajari film baik secara akademis ataupun di dalam ilmu terapannya adalah hal mutlak.

Film pendek kini semakin mendapatkan tempat dengan kian banyaknya festival film, bukan saja yang di luar negeri, tapi juga di dalam negeri.

Bahkan pemerintah telah memperhatikan hal tersebut, salah satunya lewat program Layar Indonesiana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan.

Program Layar Indonesiana hadir dan memberikan berbagai fasilitas serta kesempatan yang sama kepada para sineas muda Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun