SOS dengan menggunakan pasir pantai?
Mungkin anda pernah menonton sebuah film yang menggambarkan orang menulisAtaupun ketika zaman sekolah dulu belajar morse dengan peluit ada kode suara yang menyebut SOS juga, dimana itu diartikan sebagai seruan minta tolong?
Sebenarnya apakah isyarat SOS itu sendiri dan seberapa universalnya kode tersebut digunakan dalam seruan meminta pertolongan dalam kondisi darurat?
Menurut Wikipedia, SOS ( * * * --- --- --- * * * ) adalah kode Morse . Kode ini digunakan sebagai kode darutat untuk memberi sinyal bahaya .Â
Kode ini pertama kali diperkenalkan oleh pemerintah Jerman dalam peraturan radio pada tanggal 1 April 1905 dan menjadi standar dunia ketika dimasukkan dalam Konvensi Radiotelegrafi Internasional kedua, yang ditandatangani pada tanggal 3 November 1906 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 1908.
Sejak diperkenalkan, sinyal darurat SOS sebenarnya hanya merupakan rangkaian tiga "titik" (dit) /tiga "garis pendek" (dah) /tiga "titik"(dit) yang terus-menerus dibunyikan bersama tanpa spasi huruf.Â
Dalam Kode Morse Internasional , tiga "titik" membentuk huruf S, dan tiga "garis pendek" membentuk huruf O, sehingga "SOS" merupakan cara termudah untuk mengingatnya.Â
Dilansir dari indonesisafetycenter.org, SOS seringkali dikaitkan dengan frasa seperti Save Our Souls atau "Selamatkan Jiwa Kami", Save Our Ship atau "Selamatkan Kapal Kami", dan lain sebagainya.
Biasanya dikenal dengan "Selamatkan Kapal Kami". Padahal, frasa-frasa ini merupakan sebuah perkembangan selanjutnya, dan kemungkinan besar sebagai Mnemonik untuk membantu mengingat huruf yang benar, yang dikenal juga sebagai backronym .Â
Namun faktanya, sinyal SOS bukanlah akronim dan tidak mewakili apa pun.
Berikut adalah jenis-jenis kode SOS yang lazim digunakan:
1. VisualÂ
- Api
Cara membuat kode Api ini bisa dengan membakar api unggun dengan tiga tumpukan kayu atau batu dalam pola tiga serangkai yang pendek-panjang-singkat, sesuai pola isyarat SOS. Tapi bukan bentuk polanya yang harus diperhatikan melainkan juga ketinggiannya harus cukup dan terlihat dari jarak jauh, terutama supaya terlihat di malam hari. - Asap
Asap bisa dihasilkan dari bahan berupa daun hijau, tumpukan rumput kering, atau ban bekas. Buat api kecil di atasnya untuk menghasilkan asap, lalu biarkan asap naik dengan pola tiga serangkai. - Cermin
Penggunaan cermin bisa dipakai saat situasi darurat untuk meminta bantuan. Caranya dengan memantulkan sinar matahari ke arah kapal yang diinginkan, terutama ke arah pesawat atau yang mungkin lewat di langit atau di laut menggunakan cermin. Namun, Anda harus mengaturnya sehingga sinar matahari terpantul dengan kuat, kemudian arahkan ke arah yang di inginkan dengan menggerakkan cermin. - Kain atau Bendera
Kain juga bisa dijadikan benda untuk membuat isyarat SOS, asalkan ukurannya cukup besar seperti bendera misalnya. Caranya dengan menaruh kain bendera dengan pola tiga serangkai singkat-panjang-singkat di tempat yang terbuka dan mudah terlihat. Pegang kain atau bendera secara horizontal dan gerakkan dengan cepat untuk menarik perhatian penyelamat.
2. Audio
- Peluit
Bunyi peluit yang dihasilkan bisa dibuat dengan mengikuti pola tiga kali singkat, lalu tiga kali panjang, dan terakhir tiga kali singkat lagi. Pastikan suara peluit Anda cukup keras dan jelas agar dapat didengar oleh tim penyelamat. - Teriakan
Teriakan akan sangat berguna untuk menarik perhatian orang lain. Teriakan Anda harus konsisten dengan pola tiga serangkai, dengan tiga kali singkat, tiga kali panjang, dan tiga kali singkat lagi. - Ketukan
Keadaan Darurat tidak hanya ada di ruang terbuka, mungkin seseorang mengalaminya di ruangan yang terkunci dan alat komunikasi tak berfungsi. Maka ketukan isyarat SOS bisa menjadi jawaban dalam keadaan tersebut. Ketukan yang dimaksud bisa dengan menggunakan ketuk tiga kali singkat, tiga kali panjang, dan tiga kali singkat lagi pada permukaan yang keras atau di dalam ruangan yang kedap suara.
Dan kembali yang harus diperhatikan adalah agar Anda perlu bersabar ketika menerapkan kode SOS, karena bagaimanapun SOS bisa menyelematkan di dalam keadaan darurat.Â
Dengan penggunaan isyarat SOS itu, Anda dimungkinkan akan mendapatkan peluang terbaik untuk bertahan hidup, memunculkan sikap optimis, dan menjaga fokus serta konsistensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H