Teknik Feynman bisa digunakan agar hal seperti itu tidak terjadi.
Ketika Anda ataupun Anak-anak mudah lupa dan tidak cepat paham,Tanpa sadar, sebelum mengetahui tentang teknik Feynman, ternyata saya sering menggunakannya, apalagi ketika saya berusaha memahami sesuatu yang baru dan harus dipresentasikan.
Dan memang benar, saat menggunakan teknik Feynman ini, saya jadi sangat memahami topik atau permasalahan yang harus dikupas tuntas serta seringkali bahkan saya ajarkan kembali ke orang.
Sayangnya, saya tidak menggunakannya ketika masih di sekolah, terutama ketika SD hingga SMA, sehingga saat itu, belajar menjadi sangat membosankan.Â
Berbeda dengan setelah itu hingga kini, belajar sesuatu yang baru membuat saya seperti orang ketagihan narkoba.
Dan apa sih sebenarnya Teknik Fenyman ini dan seberapa efektifnya untuk digunakan orang?
Richard Fenyman adalah orang yang pertama kali menemukan dan kemudian mengajarkan teknik pembelajaran ini.
Dikutip dari nobelprize.org, Â Richard P. Feynman lahir di New York City pada tanggal 11 Mei 1918. Ia belajar di Massachusetts Institute of Technology di mana ia memperoleh gelar B.Sc. pada tahun 1939 dan di Princeton University di mana ia memperoleh gelar Ph.D.Â
Pada tahun 1942. Ia pernah menjadi Asisten Riset di Princeton (1940-1941), Profesor Fisika Teoritis di Cornell University (1945-1950), Profesor Tamu dan kemudian diangkat menjadi Profesor Fisika Teoritis di California Institute of Technology (1950-1959).Â
Terakhir ia mengajar di Richard Chace Tolman Professor of Theoretical Physics di California Institute of Technology dan meninggal pada 15 Februari 1988.
Profesor Feynman adalah anggota American Physical Society, American Association for the Advancement of Science; National Academy of Science; pada tahun 1965 ia terpilih sebagai anggota asing Royal Society, London (Inggris Raya).