Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amuk, Sebuah Kata Singkat dengan Sejarah Besar untuk Diksi Dunia

8 September 2024   21:00 Diperbarui: 8 September 2024   21:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Timur Weber: https://www.pexels.com/id-id/foto/pasangan-dapur-marah-murka-8560432/ 

Kata amuk sepintas terlalu sederhana untuk dibahas karena seolah tak menggambarkan sesuatu yang besar. 

Kata amuk menggugah diri saya setelah melihat perdebatan antara Rocky Gerung dan Silfester Matutina.

Timbul satu pertanyaan yang membuat saya mencari asal kata dan makna amuk, mengapa? Ya karena amukan dari Silfester ke Rocky Gerung itu membuat pikiran saya travelling kemana-mana.

Jika diperhatikan sejak dua dekade lebih, perilaku dan sikap kita sebagai bangsa yang peramah terus bergeser menjadi bangsa pemarah yang gampang mengamuk!

Maka saya mencari alasan awal yaitu dari sebuah kata bernama amuk yang ternyata memiliki sejarah besar hingga masuk ke dalam kamus bahasa Inggris. Kata tersebut "diakui" sebagai milik dunia karena keuniversalan bahasa Inggris bagi dunia.

Dan saya menemukan sejarah kata tersebut yang dibahas sebuah artikel di laman National Library Medicine yang merupakan salah satu situs resmi dari Pemerintah Amerika Serikat.

Amuk atau amukan dianggap sebagai sindrom langka yang terkait dengan budaya oleh sistem klasifikasi psikiatris saat ini, tetapi ada bukti bahwa hal itu sering terjadi di masyarakat industri modern. 

Penyakit psikotik, gangguan kepribadian, dan gangguan suasana hati semuanya merupakan kemungkinan penyebab amuk, dan identifikasi serta pengobatan pasien yang berisiko menunjukkan perilaku kekerasan yang dibahas.

Nah lho, jadi amuk adalah sebuah gangguan kepribadian? mari kita lanjutkan lagi...

Masyarakat umum dan profesi medis sudah tidak asing lagi dengan istilah running amok (mengamuk) , yang penggunaan umumnya merujuk pada individu yang bertindak tidak rasional yang menyebabkan kekacauan. 

Istilah ini juga menggambarkan perilaku membunuh dan kemudian bunuh diri dari individu yang tidak stabil secara mental yang mengakibatkan banyak kematian dan cedera pada orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun