Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Rencanakan Bisnis Dengan Business Model Canvas Supaya Jelas dan Terarah

30 Agustus 2024   07:07 Diperbarui: 30 Agustus 2024   07:17 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil menengah (UMKM) istilah Business Model Canvas (BMC) mungkin belum terlalu akrab di telinganya.

Apa yang selama ini dilakukan oleh para UMKM kebanyakan masih belum mengarah kepada sebuah konsep bisnis, apalagi memahami apa itu Business Model Canvas.

Sesuatu yang harusnya bisa menjadi ladang cuan dan bisnis besar dikemudian hari hanya dibiarkan mengalir saja karena ketidaktahuannya.

Hal itu saya rasakan bukan hanya karena saya termasuk sebagai pelaku UMKM, melainkan juga ketika menjumpai para UMKM saat bertugas sebagai probono coach di Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan di tahun 2017-2019.

Namun sejak menerima pengetahuan dan menimba ilmunya selama sepekan di Pusat Pendidikan dan Latihan Perdagangan dari Kementerian Perdagangan pada Oktober 2017, saya sadari bahwa membuat perencanaan dan model bisnis sangatlah penting.

Berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mungkin cukup, namun jika itu menjadi sebuah bisnis besar, bukankah dapat memberi manfaat yang lebih besar lagi?

Lantas apa BMC itu dan mengapa pelaku UMKM harus membuatnya?

Mengutip dari penjelasan Arry Rahmawan Destyanto di website-nya,  business model, atau model bisnis secara sederhana dapat diartikan sebagai proses bagaimana perusahaan menciptakan value dan mendapatkan keuntungan darinya yang diciptakan secara berkelanjutan.

BMC pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder, yang dipopulerkan melalui bukunya yang berjudul Business Model Generation. 

BMC dikembangkan untuk membantu organisasi bisnis dan pengusaha pemula agar dapat memetakan dan melakukan analisa terhadap model bisnis mereka.

Secara umum, BMC dikembangkan dengan mempertimbangkan 9 blok utama yang harus diperhatikan dalam memetakan model bisnis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun