"Sepertinya selain diabetes (akibat produk-produk manis seperti boba, kopi, minuman kemasan lainnya), concern kesehatan gen muda (sekarang) di masa depan adalah kehilangan pendengaran, ya? Â Bayangin orang-orang sekarang gak bisa sehari gak pake TWS dan itu pasti berjam-jam."
Kemudian @fariskodel menanggapinya dengan curhatan berikut:
"Yes, tahun 2020 gw kena sudden deafness di telinga sebelah kiri. Â Waktu itu kantor lagi hectic banget, WFH bikin jam kerja jadi sangat panjang. Â Pakai headset +12 jam/day dan berlangsung berbulan-bulan. Tiba-tiba suatu pagi kuping kiri gw terasa seperti ketutupan sesuatu."
Dan unggahan lainnya dari @fariskodel berlanjut lagi:
"Gw pikir cuma tersumbat kotoran telinga biasa. Â Tiga hari kemudian ke dokter THT utk bersihin telinga. Ternyata gak ada kotoran yg numpuk, akhirnya dokter kasih steroid. Minum obat. Beberapa hari kemudian pendengaran kuping kiri gw semakin kecil dan hingga akhirnya lenyap."
Dan ia masih terus melanjutkan cuitannya, "Akhirnya gw memutuskan untuk test pendengaran sampai 3x. Â Kuping kiri gw mengalami "Profound hearing loss". Gak bisa denger suara apapun under 90 Db."
"Panik. Berangkat ke dokter THT, Â dokter langsung bilang gw untuk bersabar dan ke psikolog. Karena sudden hearing loss itu masih unknown penyebabnya. Gak ada obatnya, selain gw implant koklea. Â Udah coba suntik steroid ke gendang telinga, gak nolong."Â lanjutnya
"Jadi harusnya pas gw ngerasa kondisi stuffy ear tuh langsung ke dokter. Karena golden period-nya cuma 3 hari. Jadi sekarang udah terima jadi orang yang mendengar dengan satu telinga aja. Â Pokoknya jangan remehin pendengaran yg bermasalah mendadak ya. Itu kondisi emergency. "Â pungkasnya
Bahkan pada akhirnya @fariskodel memberikan tips agar orang mulai memperhatikan kondisi ini dan tidak panik ketika hal itu menimpanya. Berikut tips agar terhindar dari masalah sudden deafness:
1. Menggunakan over-ear headphone yang memiliki fitur noise cancelling.Â
2. Lebih sering menggunakan speaker laptop atau handphone daripada headphone.Â