Sastra sebagai identitas
Sastra membentuk identitas kultural di suatu daerah agar tidak hilang serta menjadi saran mengekspersikan pengalaman dan perasaaan yang berkaitan dengan identitas, maupun sosial budaya. Penulis menyampaikan pandangannya melalui sastra dengan seninya yang tanpa batas (Muhammadiah et al., 2024). Jika anak muda sering membaca karya sastra, bisa lebih memahami kehidupan terlebih budayanya, Berbagai aspek kehidupan ada didalam sastra. Paradigma seseorang  bisa dilihat ketika menulis sebuah sastra karena keinginannya lebih leluasa (Kamelia et al., 2023).
Kesimpulan
Dengan demikian, kajian sastra sangat memiliki peran salah satunya melestarikan budaya dan identitas suatu daerah kepada anak muda. Melalui analisis karya sastra menggali makna yang lebih mendalam yang ada dilingkungan sekitarnya. Sastra sebagai bentuk mengekspresikan diri untuk mengungkapkan imajinasi yang ada dipikirannya dan pengalaman kisah yang dialaminya.
Daftar Pustaka
Jasmine, K. (2014). peran sastra dalam membentuk dan mempertahankan identitas budaya. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu, 1–22.
Kamelia, Elsan Octavia Hakim, Evellyn Octavia, & Yuwono Prianto. (2023). Peran Sastra Dalam Membentuk Identitas Kultural Dan Sosial Budaya. Jurnal Serina Sosial Humaniora, 1(3), 140–144. https://doi.org/10.24912/jssh.v1i3.28633
Muhammadiah, M., Bashori, M., Dewi, R., Mangera, E., & La’biran, R. (2024). Menyelami Kekayaan Budaya Dan Bahasa Bangsa. In PT. Green Pustaka Indonesia. http://repo.iain-tulungagung.ac.id/5510/5/BAB 2.pdf
Simega, B. (2017). Hermeneutika Sebagai Interpretasi Makna dalam Kajian Sastra. JKIP: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 2(1), 24–48.
.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H