Mohon tunggu...
Dimas Ilham
Dimas Ilham Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahsiswa Poleteknik PU dengan Prodi Teknologi Konstruksi Bangunan Air

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jaman Semakin Maju Lantas Mengapa Kecurangan Masih Saja Berlaku?

22 Oktober 2024   21:06 Diperbarui: 22 Oktober 2024   21:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Pada masa sekarang sepak bola kini menjadi trend olahraga yang cukup menarik untuk diikuti ataupun dimainkan tapi pada masa kini sepak bola juga menimbulkan beberapa problematika yang cukup menarik untuk dibahas, Seperti yang kita ketahui dari dulu sebenarnya sudah banyak kecurangan yang sudah dilakukan oleh pemain pemain terkenal dalam kancah internasional seperti Diego Maradona Berlaga melawan Inggris pada tanggal 22 Juni 1986, tapi pada saat itu berbeda dengan masa sekarang yang sudah didukung oleh teknologi seperti VAR dll. Lantas mengapa pada masa saat ini masih saja terjadi?  

         

OPINI

  • Kepelatihan pada unsur unsur pertandingan seperti wasit dan Kejelasan penegasan peraturan dalam Pertandingan Sepak Bola.

Seperti yang terjadi dalam laga Indonesia VS Bahrain kemarin, Wasit yang berasal dari Oman Ahmed al kaf ia memimpin laga tersebut penuh dengan kontroversi.Indonesia yang sudah unggul 2-1 malah dicurangi menjelang menit menit akhir berakhirnya laga, yang dilakukan wasit dengan kepala botak nya itu ia yang harusnya meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga tersebut pada menit 90+6(96) tapi dia malah membunyikan peluit pada menit 99 seolah olah ia menunggu Bahrain mampu mencentak gol dahulu baru ia bunyikan peluit panjang tersebut dari kejadian itu banyak warganet indonesia membuat meme seperti ini


 Oleh karena itu regulasi dalam perekrutan wasit harus di benahi sesuai regulasi seperti kepemilikan sertifikat dan pengalaman memimpin laga tersebut memiliki riwayat yang problematika tidak. Menurut sumber yang buka Peraturan/Regulasi dalam Setiap pertandingan sepak bola di bawah FIFA merujuk pada Law of the Game yang dikeluarkan IFAB. Termasuk pada laga Bahrain dan Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pada bagian 'The Duration of Match', IFAB menerangkan beberapa poin terkait tambahan waktu yang berbunyi sebagai berikut:

Kelonggaran diberikan oleh wasit di setiap babak untuk semua waktu bermain yang hilang di babak tersebut melalui:

  • pergantian pemain
  • penilaian dan/atau pemindahan pemain yang cedera
  • membuang-buang waktu
  • sanksi disiplin
  • penghentian medis yang diizinkan oleh peraturan kompetisi, misalnya, jeda ‘minum-minum’ (yang tidak boleh lebih dari satu menit) dan jeda ‘pendinginan’ (sembilan puluh detik hingga tiga menit)
  • penundaan yang berkaitan dengan ‘pemeriksaan’ dan ‘peninjauan’ VAR
  • perayaan gol
  • penyebab lainnya, termasuk penundaan yang signifikan untuk memulai kembali (misalnya karena campur tangan oleh agen luar)

Wasit keempat menunjukkan waktu tambahan minimum yang diputuskan oleh wasit di akhir menit terakhir setiap babak. Waktu tambahan dapat ditambah oleh wasit tetapi tidak dikurangi.

Wasit tidak boleh mengganti rugi atas kesalahan pencatatan waktu selama babak pertama dengan mengubah durasi babak kedua.

Berdasarkan Peraturan yang tertera diatas seharusnya itu benar benar di terapkan dalam semua pertandingan tanpa terkecuali.

Sumber Hukum yang jelas untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam pertandingan sepak bola.


  • Apa yang terjadi saat pertandingan Indonesia melawan Bahrain kemarin perlu kita sadari sanksi yang tegas yang di berikan untuk wasit Oman Ahmed Al Kaf tidak langsung diberikan sanksi yang tegas. Hal itu tentunya menyebabkan wasit tersebut kemungkinan merubahnya menjadi lebih jera.
  •  
  • “Menurut salah satu sumber pribadinya, Ahmed Al Kaf tidak diizinkan memimpin pertandingan antara Al Ain dan Al Hilal di AFC Champions League Elite pada 21 Oktober 2024,” ungkap Info Sports, melalui akun X-nya, dan dikutip oleh Radarindramayu.id pada Selasa, 15 Oktober 2024.

            Dari kutipan Berita Tersebut kita tahu hanya sanksi seperti itu yang diberikan oleh fifa, mungkin jika hanya seperti itu sanksinya banyak wasit wasit yang akan melakukan kecurangan saat memimpin laga laga berikutnya.

KESIMPULAN

            Semoga dengan kejadian kecurangan kecurangan dalam sepak bola yg terjadi pada belakangaan ini dapat dijadikan pelajaran untuk para jajajaran staff federasi sepak bola di seluruh dunia, Hal itu juga bisa menjadi evaluasi bagi para timnas maupun club sepak bola kedepanya agar  mempersiapkan para pemain bukanlah hanya soal skill maupun fisiknya, Para pemain juga harus dipersiapkan Mentalnya agar tidak kaget jika menghadapi situasi yang tak terduga seperti itu.

SUMBER

  • Ruang Ganti Timnas usai Dicurangi Wasit Lawan Bahrain: Marah hingga Gebrak Meja | kumparan.com
  • magenta.republika.co.id/posts/482219/ramai-meme-90-tambah-6-sama-dengan-99-salahnya-di-mana-
  • Regulasi Tambahan Waktu, Wasit Ahmed Al-Kaf Keliru Biarkan Bahrain Mencetak Gol Menit 90+9? - Bola.net
  • Profil Presiden AFC, Keluarga Raja Bahrain dan Kasus HAM (idntimes.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun