Mohon tunggu...
Dimas Handoyo Putro
Dimas Handoyo Putro Mohon Tunggu... Bankir - Mahasiwa Pascasarjana Ekonomi dan Keuangan Syariah Universitas Indonesia

Pemerhati Perbankan dan Keuangan Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Abul Fadhl Ja'far bin Ali ad - Dimasyqi: Sang Pelopor Ekonomi Berbasis Moralitas

28 Oktober 2024   20:17 Diperbarui: 28 November 2024   21:04 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Tanggung Jawab Sosial Bukan Sekadar Omong Kosong

Abul Fadhl percaya bahwa pedagang punya tanggung jawab moral untuk menjaga kesejahteraan sosial. Konsep ini mirip dengan Corporate Social Responsibility (CSR) di zaman modern, di mana perusahaan besar memiliki kewajiban sosial. Menurut beliau, seorang pedagang tidak boleh hanya mementingkan keuntungan pribadi tetapi juga harus memikirkan dampak sosial dari bisnisnya

Mengapa Pemikiran Abul Fadhl Tetap Relevan?

Meski pemikirannya sudah berabad-abad lamanya, nilai-nilai yang dibawa Abul Fadhl justru sangat relevan di era modern, terutama dalam menghadapi krisis ketidakadilan ekonomi global, seperti krisis keuangan yang dipicu spekulasi pasar dan ketimpangan ekonomi. Pendekatan berbasis keadilan, larangan riba, serta perlindungan konsumen adalah prinsip dasar ekonomi syariah yang kini berkembang pesat sebagai alternatif sistem keuangan global

Penutup

Abul Fadhl Ja'far bin Ali ad-Dimasyqi bukan sekadar pemikir ekonomi biasa; beliau adalah pelopor yang melihat ekonomi sebagai sarana untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi semua. Pemikirannya menginspirasi ekonomi Islam modern untuk mengedepankan nilai-nilai moral, transparansi, dan keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat. Dari sini, kita bisa belajar bahwa ekonomi yang sehat bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang nilai-nilai yang melibatkan kebaikan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun