elektron dan tingkat ionisasi.
Dalam pelajaran kimia tentuya sudah tidak asing lagi dengan Tabel Periodik yang dimana terdapat unsur-unsur di bumi ini. Tabel peridok berfungsi untuk mengelompokan tiap unsur dan disesuaikan dengan sifat,masing-masing golongan memiliki jumlah elektron yang berbeda, kecuali golongan VIIIA dimana pada golongan ini jumlah elektron sudah stabil dan biasanya untuk melepas elektron akan sangat sulit.
Pada golongan 1A-VIIA jumlah electron belum stabil dibutuhkan sumbangan electron agar dapat stabil.
Golongan 1A atau logam alkali  : H (Hidrogen), Li (Lithium), Na (Natrium), K (Kalium), Rb (Rubinium), Cs (Cesium) dan Fr (Fransium). Untuk mengafalnya bisa dengan "Herlina Kawin Robi Cs Frustasi". Golongan 1A memiliki konfigurasi akhir dengan muatan electron 1 atau biasa disebut dengan kation. Perlu diketahui bahwa H (Hidrogen) bukan termasuk logam, akan tetapi tetap masuk pada golongan 1A.
Contoh : Konfigurasi dari 11Na : 1s2 , 2s2 2s6 , 3s1Â
Bisa dilihat 3s1 memiliki muatan 1. Ini akan menjawab kenapa pada muatan pada golongan 1A bermuatan 1. Karena untuk mecapai kesetabilan harus melepas 1 buah electron agar dapat stabil.
Blok 3s1, menandakan golongan I periode 3.
Golongan IIA atau logam alkali tanah :Â Be (Berium), Mg (Magnesium), Ca (Calsium), Sr (Stronsium), Ba (Barium) dan Rb (Rubidium). Golongan IIA memiliki akhiranya dengan muatan electron 2. Untuk menghafalnya bisa "Beli Mangga Cari Srikaya Bagi Rambutan".
Contoh : Konfigurasi 12Mg : 1s2 , 2s2 2s6 , 3s2
Blok 3s2, berarti golongan 2 periode 3.
Golongan IIIA : B (Boron), Al (Alumunium), Ga (Galium), In (Indium), dan Th (Thalium). Pada golongan  IIIA memiliki muatan elekron 3. Untuk menghafanya bisa "Benar Alya Gadis Indonesia Thulen".
Contoh : Konfigurasi 13Al  : 1s2 , 2s2 2s6 , 3s2 3p1
Blok 3s2 3p1, berarti golongan 3 periode 3.
Golongan IVA : C (Carbon), Si (Silikon), Ge (Germanium), Sn (Timah) dan Pb (Timbal). Pada golongan IVA memiliki akhiran dengan muatan elektron 4. Untuk menghafalnya bisa "Cerita Sikap Gembira Senang Pemberani"
Contoh: Konfigurasi 6C : 1s2 , 2s2 2s2
Blok 2s2 2s2 Â , berarti golongan 4 periode 2.
Golongan VA : N (Nitrogen), P  (Posfor), As (Arsenin), Sb (Antimon) dan Bi (Bismut). Pada golongan VA memiliki akhiran dengan muatan electron 5, berarti untuk mencapai oktet membutuhkan 3 buah elektron. Untuk menghafalnya bisa "Noh Pulau Asep Sambil Bisik-Bisik  "
Contoh : Konfigurasi 7N : 1s2 , 2s2 2s3
Blok 2s2 2s3, berarti gologan 5 periode 2.
Golongan VIA : O (Oksigen), S (Belerang), Se (Selenium), Te (Telurinium), Po (Polonium). Pada golongan VIA memiliki akhiran muatan electron 6, berarati untuk mencapai oktet  membutuhkan 2 buah elektron. Untuk menghafalnya bisa "Oki Sibut Sembari Teleng Polas"
Contoh : Konfigurasi 8O : 1s2 , 2s2 2s4
Blok 2s2 2s4, berarti golongan 6 periode 2.
Golongan VIIA atau halogen : F (Flour), Cl (Klor), Br (Brom), I (Iodin), As (Astatin). Pada golongan VIIA memiliki akhiran muatan electron 7, berarti untuk mencapai oktet membutuhkan 1 buah electron. Untuk mengafalnya bisa "Fani Cinlok Bareng Indah Asah "
Contoh : Konfigurasi 9F : 1s2 , 2s2 2s5
Blok 2s2 2s5 Â , berarti golongan 7 periode 2.
Golongan VIIIA atau gas mulia : He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon) dan Rn (Radon). Pada golongan VIIIA sudah mencapai oktet dan tidak perlu untuk melepas atau membutuhkan electron karena sifatnya sudah stabil. Untuk menghafalnya bisa "Heni Nembak Arya Kan Rasain "
Contoh : Konfigurasi 10Ne : 1s2 , 2s2 2s6
Blok 2s2 2s6 , berarti golongan 8 periode 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H