2. Sudah Mencantumkan Sumber Gambar secara Benar tetapi Malah Dianggap Pelanggaran
Kalian lihat sendiri dari subheading, benar. Aku sudah mengikuti panduan mencantumkan sumber gambar di Kompasiana. Nyatanya, hal itu masih dianggap pelanggaran.
Dua hari yang lalu, aku mempublikasi artikel berjudul "PlayStation Plus: 3 Game Gratis Khusus Pelanggan pada Agustus 2024". Aku ambil setiap gambar dari laman resmi PlayStation. Bahkan, setiap gambar yang kusisipkan pada artikel tersebut sudah kupastikan tercantum "Sumber: PlayStation". Itu biasa yang aku cantumkan saat menulis kabar tentang game gratis di PlayStation Plus di Kompasiana.
Kenyataannya, aku mendapat peringatan dari Kompasiana bahwa terdapat pelanggaran perihal pencantuman sumber. Mereka menganggap aku "karena tidak mencantumkan keterangan sumber/nama pemilik hak cipta yang sebenarnya". Pada akhirnya, artikel tersebut telah terbit dengan sumber yang telah diubah. Kalian bisa lihat sendiri bagaimana perubahan setiap sumber gambar di artikel tersebut.
Setelah mendapat peringatan ini, aku bingung, kecewa, dan marah. Sekali lagi, aku sudah mencantumkan setiap sumber gambar secara tepat di artikel tersebut. Nyatanya, aku mengambil setiap gambar tersebut dari laman resmi PlayStation. Aku bahkan sampai kirim email ke pihak Kompasiana, tapi sampai sekarang tidak dibalas.
Ini bukan pertama kali aku mendapat peringatan seperti ini. Ini menjadi peringatan keduaku, Aku sudah membaca di terms of service bahwa tiga kali peringatan lagi akan berujung suspension. Artinya, aku tidak boleh menulis lagi di Kompasiana menggunakan akun ini.
That's it. Dua alasan tersebut membuatku kecewa dengan keputusan Kompasiana. Kalaupun ada yang bilang aku sampai jelek-jelekin, I'm not. I'm just disappointed and frustrated.
Oke. Mungkin aku bakal nulis di Kompasiana lagi buat ngulas game besar yang diumumkan di Gamescom Opening Night Live 2024. Aku juga kemungkinan bakal bahas The Game Awards 2024 di sini. Setelahnya, aku bakal berhenti nulis di sini.
Alternatifnya, aku bisa bikin akun baru dan berbeda di sini untuk kembali menulis. Tapi ... itu semua butuh pertimbangan matang.
Buat Kompasianer yang sudah setia mengikuti dan membaca setiap artikelku, aku ucapkan terima kasih banyak. Apapun yang terjadi, aku tetap bangga dengan tulisanku di Kompasiana.
Sampai jumpa di platform menulis lain jika ada kesempatan.