Mohon tunggu...
Dimas Galih Putrawan
Dimas Galih Putrawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

A gaming news enthusiast, gamer, and aspiring novel author.

Selanjutnya

Tutup

Games

Sistem Battle Pass Apex Legends Berubah Mulai Season 22, Fans Protes Karena Ini!

9 Juli 2024   15:00 Diperbarui: 9 Juli 2024   15:04 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

EA dan Respawn Entertainment berencana untuk mengubah struktur Battle Pass Apex Legends mulai Season 22. Alih-alih satu per season, dua Battle Pass akan hadir dan hanya bisa dibeli menggunakan uang sungguhan alih-alih Apex Coins.

Tak mengejutkan, penggemar mengkritik keras keputusan ini. Beberapa dari mereka menganggap game FPS battle royale itu perlahan terbunuh.

Perubahan Sistem Battle Pass di Apex Legends Mulai Season 22

Menurut laman resmi, sistem Battle Pass di game FPS besutan Respawn Entertainment itu akan berubah mulai Season 22 mendatang. Sebelumnya, hanya satu battle pass yang tersedia. Maka, terdapat perubahan terdapat dua Battle Pass, masing-masing tersedia per split.

Sekilas, ini mengingatkan pada sistem yang diterapkan di Apex Legends Mobile, di mana terdapat dua Battle Pass dalam satu Season.

Perubahan lain terdapat pada pembelian. Jika 21 Season sebelumnya membutuhkan 950 Apex Coins untuk membeli Premium Battle Pass, pemain justru membutuhkan US$9,99 dari dunia nyata untuk membelinya.

Tim pengembang pun mengatakan Battle Pass terbagi menjadi 60 tier masing-masing dengan reward yang sudah dirombak. Mereka mengaku sistem ini akan lebih atraktif karena sangat realistis bagi komunitas pemain global.

Selain itu, terdapat juga opsi Premium+ yang akan menjadi pengganti bundle Premium lama yang memberi Premium Battle Pass dengan tier skip. Premium+ juga akan menghadirkan lebih banyak Crafting Metal, Exotic Shard, dan varian skin Legendary. Bahkan, seluruh karakter ter-unlock selama masa Battle Pass tersebut. Opsi tersebut tersedia senilai US$20.

Penggemar Ajukan Protes, Anggap Tim Pengembang Perlahan Membunuh Game

Tidak mengejutkan, penggemar beramai-ramai mengemukakan amarah dan protes di media sosial. Banyak yang mengkritik upaya tersebut hanya demi mementingkan keuntungan semata.

Apex Legends sendiri merupakan game free-to-play, maka penting untuk menambah elemen microtransaction. Tetapi hal ini dianggap terlalu berlebihan.

Beberapa penggemar pun mengaku kebijakan baru ini berpotensi membunuh game secara perlahan. Terlebih lagi, game besutan Respawn Entertainment itu sudah cukup ditinggalkan banyak pemain. Masalah inti pada game terutama performa pun masih banyak diperbincangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun