Di sisi lain, Top Esports kembali mengejutkan semua pihak setelah secara mengejutkan mengalahkan Gen.G. Mereka menang telak melawan G2 Esports dengan skor 2-0, mewujudkan balas dendamnya saat MSI Playoff Mei lalu.
Game pertama berawal dari imbang. Top Esports memiliki sedikit keuntungan dalam gold yang membuat mereka memimpin. Setelah 28 menit dengan 13-9 kill, tim asal Tiongkok itu merebut kemenangan game pertama.
Berbeda dengan laning phase pada game kedua, kedua tim imbang dalam gold, kill, dan objektif map. Tim asal Tiongkok itu memanfaatkan momentum saat mid game untuk membasmi G2 sampai menghancurkan Nexus saat menit ke-26.
T1 Kalahkan Top Esports saat Grand Final League of Legends Esports World Cup 2024!
Sama seperti turnamen resmi League of Legends oleh Riot, Grand Final di Esports World Cup juga menggunakan best-of-five. Kedua tim pun bertekad untuk membuktikan kemampuannya untuk merebut gelar juara setelah dianggap bukan sebagai tim favorit yang diunggulkan.
Pada game pertama, Top Esports dominan dan mampu menaklukkan T1 pada early game. Tim asal Tiongkok itu mampu merebut poin game pertama setelah 23 menit dan 12-4 kill.
T1 memanfaatkan draft yang memiliki banyak crowd control pada game selanjutnya. Pilihan tersebut terbayar ketika mereka membungkam tim lawan. Faker pun memamerkan kill dan assist impresif. Game kedua berakhir dalam 26 menit dengan kemenangan tim asal Korea itu dengan 16-4 kill.
Awal game ketiga dimulai dengan imbang. T1 justru unggul dalam firepower dan mobilitas menjadikannya dominan. Alhasil, mereka mampu menghancurkan Nexus Top Esports dalam 38 menit dengan 17-6 kill.
Momentum perwakilan LCK itu berlanjut pada game keempat, di mana mereka memimpin dalam kill dan gold. Akan tetapi, Top Esports mencuri Rift Herald yang membuat T1 sempat tersentak.
Kerla dan Faker menerapkan crowd control jitu agar mencetak ace untuk membuat T1 kembali memimpin. Top Esports pun tidak mau kalah dalam team fight demi mendapatkan Infernal Drake.