Tim asal China itu kemudian mengandalkan draft penuh mobilitasnya. Alhasil, mereka berhasil mecetak cukup banyak kill pada T1 saat early game. Walau T1 mengamankan Baron, hal itu tidak cukup untuk menghentikan BLG yang merebut angka kemenangan pada menit ke-31.
Game ketiga, kedua tim sangat agresif saat laning phase. BLG pun mencetak first blood dan berupaya untuk memanfaatkan momentum terhadap T1 secara perlahan tapi pasti.
Tetapi, tim asal Korea itu justru menyerbu mayoritas tim lawannya untuk merebut momentum. Tim yang dipimpin Faker itu mengambil alih kedudukan dan merebut Baron untuk membasmi BLG. Pada akhirnya, mereka berhasil menghancurkan Nexus lawan saat menit ke-30. Artinya, T1 lolos ke semifinal.
Team Liquid vs Fnatic
Pertandingan selanjutnya adalah antara Team Liquid dan Fnatic. Keduanya memiliki tekad kuat untuk menonjolkan diri setelah secara mengejutkan tereliminasi dari MSI 2024 lebih awal. Terlebih lagi, Fnatic ingin membalaskan kekalahan mereka terhadap Team Liquid pada Lower Bracket di MSI.
Pada game pertama, Team Liquid tampak berfokus pada penyerangan berkat pilihan karakter Champion mereka. Fnatic justru mengandalkan defense dalam pemilihan Champion-nya.
Tim asal Amerika Serikat itu unggul dengan tiga kill saat laning phase. Mereka mengandalkan map control yang berhasil membuatnya menghancurkan Nexus Fnatic pada menit ke-26.
Kedua tim tampil lebih agresif pada game kedua, terutama early game. Meski sempat imbang, Team Liquid berhasil memanfaatkan momentum berkat keuntungan 3.000 gold. Setelah menyapu bersih seluruh anggota Fnatic, mereka menghancurkan Nexus pada menit ke-37.
Dengan demikian, Team Liquid akan melaju ke semifinal LoL Esports World Cup 2024, di mana mereka akan berhadapan dengan T1 pada 6 Juli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H