VCT Masters Shanghai akhirnya berakhir dengan kemenangan Gen.G setelah menghadapi Team Heretics saat pertandingan Grand Final! Tim asal Korea itu menjadi tim perwakilan Pacific pertama yang merebut gelar juara internasional dalam sejarah esports Valorant.
Grand Final berlangsung dengan best-of-five, di mana tim yang pertama memenangkan tiga ronde menjadi juaranya. Keduanya menunjukkan performa spektakuler berkat susunan roster terbaik. Nyatanya, Gen.G justru berakhir di posisi puncak.
Hasil Grand Final VCT Masters Shanghai: Gen.G vs Team Heretics
Map pertama di Breeze langsung menjadi awal kuat bagi Gen.G berkat kemenangan pistol round cepat. Meteor berperan besar dengan mencetak 3K saat ronde keempat dan kelima. Half pertama berakhir dengan skor 10-2.
Heretics sempat bangkit dengan mencuri enam angka. Tetapi Gen.G justru menghentikan momentum tersebut dan menutup map pertama dengan skor 13-6.
Map kedua di Icebox justru menunjukkan sebaliknya. Tim second seed EMEA itu mendominasi awal pertandingan dengan 4-0. Akan tetapi, Gen.G menyusul dengan memenangkan tujuh ronde berturut-turut. Heretics meraih kemenangan selanjutnya menjelang halftime.
RieNs sangat membara pada half kedua untuk membantu Team Heretics menyamakan kedudukan. Tim asal EMEA itu lalu memenangkan map kedua dengan skor 13-9, menjadikan map point 1-1 untuk Grand Final VCT Masters Shanghai.
Ascent menjadi map ketiga pertandingan, sebuah map di mana Gen.G lebih unggul sebelum grand final. Tidak heran, tim asal Korea tersebut memenangkan empat ronde pertama. Heretics pun tidak mau kalah dengan beradaptasi dan menyamakan kedudukan menjadikan skor 6-6 jelang halftime.
Heretics memanfaatkan kembali momentum untuk merebut kedudukan. Map ketiga berakhir dengan skor 13-9. Wo0t tampak bangkit kembali setelah performa tidak memuaskan pada dua map sebelumnya sehingga dapat berkontribusi.
Heretics tampak menguasai map keempat di Lotus berkat merebut tiga angka kemenangan pertama. Gen.G justru bangkit dari keterpurukannya, memenangkan 12 ronde berturut-turut sehingga mengakhiri map keempat dengan skor 13-4, memaksa pertandingan memasuki map terakhir.