Stellar Blade sudah mencapai kesuksesan sebagai game eksklusif PlayStation5. Kini, Shift Up selaku pengembang mengungkap pihaknya sedang mempertimbangkan sekuel dan versi PC. Tidak hanya itu, mereka juga sedang mengembangkan proyek IP baru.
Shift Up Pertimbangkan Buat Versi PC dan Sekuel Stellar Blade
Menurut laporan keuangan terbarunya, Shift Up mencantumkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan versi PC dan juga sekuel dari game action-adventure besutannya ini. Hal ini tidak mengherankan bahwa game tersebut mendapat sambutan hangat dari kritikus dan penggemar saat peluncuran.
Stellar Blade sekaligus menjadi judul game AAA pertama bagi pengembang asal Korea Selatan itu. Sebelumnya, mereka terkenal dengan game mobile Destiny Child dan Goddess of Victory: Nikke. Nikke ikut mencapai kesuksesan cukup besar.
Selain itu, tim pengembang memastikan performa game action-adventure-nya itu ekspektasi. Ini artinya angka penjualan di PS5 memuaskan. Namun, rencana versi PC-nya belum diketahui mengingat terhadap masa eksklusivitas untuk PS5.
Bahkan, Shift Up menyebut mereka terbuka untuk kolaborasi antara Stellar Blade dan Goddess of Victory: Nikke. Begitu juga rencana DLC yang masih belum diketahui apakah konten baru dan kolaborasi IP lain.
Project Witches Jadi Proyek Selanjutnya
Sementara itu, Shift Up juga sedang membuat proyek IP selanjutnya ber-codename Project Witches. Game tersebut direncanakan akan meluncur secara cross-platform, yakni untuk PC, konsol, dan mobile dengan cross-play.
Mereka menyebut Project Witches sebagai game AAA urban sci-fi action RPG sekaligus mega subculture next-gen. Rencananya, proyek tersebut akan mulai tersedia pada tahun 2027. Dipercaya pula game tersebut akan mengingatkan pada Genshin Impact, Honkai Star Rail, dan Fate/Grand Order.
Bersama dengan fokus baru terhadap setiap IP buatannya, Shift Up juga memiliki ambisi besar mulai 2025 dalam hal bisnis. Mereka berencana untuk menumbuhkan jumlah tenaga kerja demi mempercepat pengembangan setiap proyek baru dan juga pembangunan kantor baru. Tak hanya itu, pengembang asal Korea tersebut juga dalam tahap terakhir untuk melakukan transisi menjadi perusahaan publik.