Eurovision Song Contest 2024 sudah berlangsung dengan Grand Final pada 11 Mei 2024. Sayangnya, kontes musik Eropa yang seharusnya penuh keceriaan justru penuh kontroversi. Mulai dari keterlibatan perwakilan Israel hingga didiskualifikasinya perwakilan Belanda.
Apa Itu Eurovision Song Contest?
Sebelumnya, bagi yang belum tahu, Eurovision Song Contest adalah kompetisi musik di mana setiap kontestan merupakan perwakilan dari negara di Eropa. Meski begitu, beberapa negara yang di luar Eropa ikut terlibat seperti Australia dan Israel. Bahkan, terdapat aturan bahwa kompetisi ini tidak boleh melibatkan politik.
Setiap perwakilan boleh berupa penyanyi solo atau band. Mereka bisa menampilkan lagu bergenre atau bahasa apapun, asalkan tidak boleh lip sync dan lagu harus kurang dari tiga menit. Genre-nya pun sangat beragam, tapi yang paling menonjol adalah power ballad, folk, dan bubblegum pop. Bahkan, banyak sekali penampilan yang menunjukkan kekonyolan untuk mencuri perhatian.
Untuk menentukan pemenang setiap tahunnya, Eurovision menggunakan sistem voting oleh dewan juri dan penonton dari masing-masing negara. Keduanya tidak boleh memilih negaranya sendiri sebagai bentuk dukungan. Juri akan mengurutkan sepuluh lagu terbaik pilihan mereka, dengan di posisi teratas mendapatkan 12 poin. Jika dua negara imbang di posisi pertama, jumlah voting dari penonton akan menentukan siapa yang menang.
Contoh pemenang paling terkenal di antaranya ABBA (Swedia) pada tahun 1974, Celine Dion (sebagai perwakilan Swiss) pada 1988, Johnny Logan (Irlandia) pada 1980 dan 1987, serta Loreen (Swedia) pada 2012 dan 2023.
Untuk tahun ini, kontes ini diselenggarakan di Swedia setelah kemenangan Loreen tahun lalu. Ini artinya biasanya negara pemenang akan menjadi tuan rumah untuk tahun berikutnya.
Sebanyak total 37 negara yang berpartisipasi untuk tahun ini, dengan Inggris, Italia, Spanyol, Jerman, dan Prancis langsung lolos ke grand final bersama dengan Swedia selaku tuan rumah. 31 negara lain harus bersaing di semifinal demi memperebutkan 20 tiket menuju grand final, yakni main event-nya.
Kontroversi Keterlibatan Israel dan Upaya Boikot