Dalam dua bulan terakhir, Palworld dan Helldivers 2 juga rilis dan mencapai kesuksesan besar di Steam. Keduanya berhasil masuk ke dalam jajaran chart game terlaris dan juga game dengan angka pemain aktif di Steam.
Kesuksesan kedua game tadi menjadi tantangan bagi Skull and Bones dalam merebut perhatian pemain. Ironisnya, game bajak laut besutan Ubisoft itu tidak mencapai kesuksesan yang sama. Hal ini juga terjadi pada Suicide Squad: Kill the Justice League dari Warner Bros. Games.
Sebagai perbandingan, Palworld tersedia seharga US$30 atau gratis khusus pelanggan Xbox Game Pass. Helldivers 2 dibanderol seharga US$40. Sementara Skull and Bones memiliki harga yang lebih tinggi dari itu. Tidak heran, harga yang lebih rendah menjadi keuntungan bagi Palworld dan Helldivers 2 untuk menarik minat pemain.
Satu lagi game yang bisa menjadi perbandingan adalah Sea of Thieves dari Rare dan Xbox Game Studios. Sea of Thieves dinilai sebagai game live service bertema bajak laut yang lebih baik ketimbang Skull and Bones karena kaya akan konten dan variasi dalam gameplay. Alhasil, Ubisoft dianggap gagal untuk menjadikan game besutannya itu sesuai janji dan bisa berbeda dari Sea of Thieves.
Pada akhirnya, Ubisoft harus berbenah jika ingin Skull and Bones menjadi sangat sukses dalam jangka panjang. Ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk mengubah keadaan sebelum terlambat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H