BERKREASI DENGAN POTENSI DESA :
Pelatihan Pembuatan Lulur Berbahan Beras, Kunyit dan Kopi Khas Kajar Bersama Anggota PKK Desa Kajar dan Mahasiswa UNNES Giat 9
Pada hari Senin, 15 Juli 2024, mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung dalam program Giat 9 melaksanakan program latihan yaitu pelatihan pembuatan lulur berbahan alami yang diikuti oleh anggota PKK Desa Kajar Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus.Â
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa, khususnya para ibu rumah tangga, dalam memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar mereka khususnya bahan yang menjadi potensi desa kajar untuk dijadikan produk perawatan kulit.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua PKK desa Kajar, Ibu Sri Subiyati, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kreativitas dan keterampilan warga. Beliau juga berharap agar pelatihan ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan peluang usaha baru di desa Kajar.
Pelatihan dipandu oleh tim mahasiswa UNNES yang telah melakukan penelitian dan percobaan sebelumnya. Mereka menjelaskan manfaat dari masing-masing bahan yang digunakan. Kopi diketahui memiliki efek eksfoliasi yang dapat mengangkat sel kulit mati, beras memiliki kandungan antioksidan yang membantu mencerahkan kulit, sementara kunyit memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang baik untuk kesehatan kulit.
Langkah-langkah pembuatan lulur dijelaskan secara rinci, mulai dari pengolahan bahan hingga cara penggunaannya. Para peserta sangat antusias mengikuti setiap tahapan dan berkesempatan untuk langsung mempraktikkan pembuatan lulur tersebut. Tidak hanya itu, peserta juga diberikan tips tentang cara pengemasan produk agar lebih menarik dan memiliki nilai jual.
Salah satu peserta, Ibu Erna Wijayanti, anggota PKK Desa Kajar, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas diadakannya pelatihan ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selain mendapatkan ilmu baru, kami juga bisa memanfaatkannya untuk usaha kecil-kecilan di rumah maupun sebagai konsumsi pribadi," ujarnya.
Program Giat 9 UNNES ini merupakan bagian dari upaya pengabdian kepada masyarakat, di mana mahasiswa diterjunkan langsung untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa. Diharapkan, kolaborasi antara akademisi dan masyarakat seperti ini dapat terus berlanjut dan berkembang.
Pelatihan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi mengenai kendala-kendala yang mungkin dihadapi dalam produksi lulur. Tak lupa para peserta juga mendapatkan produk lulur secara gratis. Para peserta merasa puas dan berharap akan ada pelatihan-pelatihan lain di masa mendatang yang dapat meningkatkan keterampilan mereka.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan warga Desa Kajar dapat lebih kreatif dan mandiri dalam memanfaatkan potensi lokal yang ada. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan dan menciptakan sinergi positif dalam pembangunan desa kajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H