Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki jumlah gunung berapi aktif terbanyak di dunia. Terdapat kurang lebih 55 gunung berapi aktif di Indonesia kita ini sejak tahun 1960 sampai 15 Desember 2023. Disetiap pulau di Indonesia hampir semuanya memiliki gunung berapi aktif maupun sudah tidak aktif.Â
Di satu pulau tepatnya Sumatera Barat terdapat gunung berapi aktif yaitu Gunung Marapi, sekilas nampak persis namanya dengan yang ada di Jawa Tengah Gunung Merapi. Cuaca dan iklim di Indonesia yang sangat tidak menentu menjadi salah satu penyebab terjadinya Gunung Erupsi.
Tepatnya pada tanggal 3 Desember 2023 tahun lalu terjadi Erupsi Gunung Marapi yang sangat dasyat hingga menimbulkan banyak korban jiwa. Pada riwayatnya sendiri Gunung Marapi ini telah meletus terakhir pada tahun 1979 dan menewaskan 60 orang. Dan pada tahun terakhir ini sebelum 2023 yaitu bulan April -- Mei 2018 terjadi hujan abu ke arah tenggara.
Letusan Marapi pada tahun lalu tersebut menyemburkan abu hingga setinggi 3.000 meterr dan dampaknya mengenai pada wilayah terdekat gunung tersebut terhitung adanya total 46 letusan dan 66 dentuman yang telah diamati oleh pos pengamatan gunung berapi di tanggal 3 Desember 2023.
Pada saat letusan pertama terjadi terdapat banyak pendaki yang berada pada lereng digunung tersebut dari kurang lebih 75 pendaki pada tanggal 2 desember 49 orang dievakuasi, tiga orang selamat dan ditemukan 24 orang telah meninggal dunia serta 11 orang mengalami luka luka. Korban yang tewas ditemukan di dekat kawah gunung Marapi.
Dalam menanggapi letusan Gunung Marapi ini, pemerintah setempat melarang adanya aktivitas warga apapun dalam jarak radius 3 kilometer dari gunung berapi. Telah dianjurkan untuk tetap jaga diri dirumah dan anjuran memakai masker yang telah dibagikan kepada masyarakat setempat demi kesehatan warga. Proses evakuasi ini berjalan sampai dengan tanggal 5 Desember 2023.
Ditambah bulan Maret lalu dan pada dini hari tadi 29 April 2024 pukul 02.27 Â telah terjadi kembali erupsi yang sudah diamati dan teramati mencapai 1.000 meter diatas puncak dan 3.891 meter diatas permukaan laut serta beradius 4,5km diwilayah terdekat gunung. Maka dari itu bagi warga diharap agar tetap waspada sampai detik ini dan selalu mengikuti pedoman bila terjadi sesuatu terhadap gunung berapi yang ada disekitar pemukiman terdekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H