Mohon tunggu...
Dimas Eka Putra
Dimas Eka Putra Mohon Tunggu... lainnya -

Pelajar mahasiswa yang suka membaca berita akan tetapi jarang menemukan berita kritikan akan sesuatu yang lumrah terjadi di masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Pramuka Kita

14 Februari 2015   04:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan hal yang penting bagi manusia. Dari pendidikan kita dapat menggapai hidup yang lebih baik, bekerja dengan lebih baik dan sebagainya. Pendidikan menjadi prioritas utama dikehidupan ini. Tapi apakah hanya sebatas itu saja? Pendidikan tidak terbatas. Ilmu bisa didapat dari mana saja. Ilmu yang berguna didapat dari pengalaman kita. Akan tetapi apakah ilmu yang kita dapat saat bersekolah dapat membantu kita sepenuhnya dalam hidup ini?

Pendidikan diluar akademis inilah yang disebut skill. Manusia harus mempunyai ilmu yang tinggi tetapi skill atau ketrampilan juga tidak kalah pentingnya dalam hidup ini. Di setiap jenjang sekolah di Indonesia, terdapat kegiatan pengembangan diri yang sangat bermanfaat yaitu Pramuka. Pramuka merupakan suatu gerakan yang mengasah skill kita dalam berkehidupan. Disaat perkembangan teknologi yang sangat cepat. Kita juga diharuskan untuk dapat hidup tanpa teknologi itu. Pramuka di Indonesia itu diperuntukkan bagi semua kalangan, tidak membeda-bedakan kaya maupun miskin. Akan tetapi diluar negeri, Pramuka hanya dapat diikuti oleh golongan atas saja atau golongan orang-orang kaya.

Sesungguhnya kita bersyukur bahwa Pramuka di Indonesia diperuntukkan kepada siapa saja yang hendak ingin ikut atau berpartisipasi. Tetapi kurangnya wawasan kita menyebabkan Pramuka merupakan kegiatan yang mengganggu. Padahal jika kita dapat mengambil hikmahnya sungguh sangat bermanfaat bagi kita. Pasalnya, saat ini kualitas Pramuka di Indonesia sedang menurun. Saat saya memwawancarai salah satu pembina pramuka yaitu kak Suparman yang telah lebih dari 10 tahun menjadi pembina pramuka di SMK N 3 Yogyakarta itu menegaskan, “Bahwa anak-anak kita sekarang ini sudah tidak tertarik dengan pramuka, padahal banyak hal positif yang dapat dipetik dari kegiatan pramuka”.

“Anak muda jaman sekarang sudah terlena dengan teknologi, sudah tidak suka berkegiatan seperti dulu lagi.” Kak Parman berkata seraya sambil tertawa. “Jaman dahulu anak muda sering bergotong royong, tapi sekarang ini gotong royong menjadi kegiatan bapak-bapak.” Tutur kak Parman. Moral anak muda sekarang ini sudah berkurang. Hanya dengan kegiatan Pramuka yang mengajarkan arti-arti kehidupan inilah yang menjadikan kita manusia yang lebih baik.

Tidak hanya anak-anak SMA/SMK sederajat, anak-anak SMP-pun juga sudah banyak yang mengalami penurunan moral. “Pramuka memang sedang menurun kualitasnya, akan tetapi pramuka tidak akan pernah mati, masih banyak yang peduli dengan Pramuka.” Imbuh kak Tegar selaku pembina pramuka di SMP N 15 Yogyakarta. Kegiatan pramuka memang sangat menyita waktu. Tetapi dengan mengikuti kegiatan pramuka diharapakan kita dapat lebih mengenal nilai-nilai kehidupan.

Pendidikan yang tinggi memang tidak salah, akan tetapi jika kita hanya bergantung pada pendidikan saja tanpa ketrampilan untuk menunjang pendidikan kita, menurut saya itu juga sama saja. Mari kita bersama-sama melestarikan kembali gerakan Pramuka. Dari Pramuka Bangsa Indonesia Jaya!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun