Fasilitator menerangkan kegiatan tersebut dimaksudkan bahwa rasa percaya diri adalah isu fundamental ketika kita sedang mencoba membantu orang lain di dalam konflik. Tugas kita adalah selalu membangun rasa percaya. Rasa percaya sangat sulit dikembangkan dan sangat mudah untuk di rusak. Â Tanpa rasa percaya solusi terbaik sekalipun tidak akan terwujud. Â Seperti ketika berada dalam konflik kita perlu berkomunikasi dengan simple dan jelas. Kita perlu meyakinkan bahwa orang lain pun memahami kita. Orang yang sedang dipimpin pun perlu juga berkomunikasi dengan pertanyaan dan konsepnya. Â
Â
Penulis cukup sependapat dengan narasi tersebut mengingat pada saat PK akan mengawali pelayanan terhadap Klien seyogyanya PK mengenalkan diri terlebih dahulu lalu menjelaskan maksud dan tujuannya. Komunikasi ini bertujuan agar klien memahami manfaat dari tindakan yang akan dilakukan oleh PK kepada dirinya. Jika klien sudah memahami ada manfaat bagi dirinya maka klien akan memberikan kepercayaan kepada PK.
C. Â Mendengar Aktif
Kegiatan ini diawali dengan sesi diskusi, penulis menyampaikan bahwa pada saat berhadapan dengan klien penulis lebih sering memilih menyimak dan mendengar informasi yang klien sampaikan, tujuannya ingin memberikan ruang kepada klien untuk mencurahkan isi hatinya.Â
Selain itu juga ingin mendapatkan data-data apa yang sudah klien rasakan, hadapi dan harapkan pada masa yang akan datang. Â
Penggalian data tidak harus bersifat formal dimana PK bersikap agresif menekan klien agar mau memberikan informasi, melainkan bersifat mengalir saja.
Pada sesi latihan penulis berusaha mendengarkan aktif informasi yang disampaikan oleh seorang teman. Ia bercerita tentang anaknya yang sedang mengerjakan tugas skripsi, ia memberikan dukungan terhadap anaknya.Â
Sesekali penulis menimpali pembicaraan untuk menunjukan pengharagaan terhadap lawan bicara. Pola latihan dirubah dimana pendengar menjadi pendengar saja tidak diperkenankan untuk menimpali secara lisan. Menulis menyimpulkan makna latihan ini bahwa  wawancara bersifat dinamis adakalanya kita aktif atau pasif tergantung situasi dan kondisi kepribadian Klien.
Fasilitator menyampaikan bahwa sikap mendengar yang baik berupa memfokuskan pikiran anda kepada isi keluhan, emosi dan kebutuhan pembicara. Tujuan mem-parafrase adalah mengulang kembali apa yang diceritakan oleh pembicara dalam kata-kata anda sendiri, sehingga pembicara dapat menginformasi apakah anda telah mengerti yang ia maksudkan atau tidak. Â
Tujuan menanyakan kepada pembicara adalah menanyakan pertanyaan sehingga membuat si pembicara untuk tetap menceritakan lebih dalam atau untuk mengklarifikasi point-point yang belum mengerti.Â
Adapun tujuan menyimpulkan wawancara adalah menunjukan sikap tanpa menyela, sesekali menyimpulkan secara singkat apa yang telah disampaikan oleh pembicara agar dirinya merasa didengarkan dan anda dapat mengambil point-point penting mengenai isi pembicaraan. Â