Mohon tunggu...
Dimas Colungga Sumadi
Dimas Colungga Sumadi Mohon Tunggu... Relawan - mahasiswa psikologi

berbagilah selagi kita dapat berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Usah Kuliah?

12 Mei 2021   06:59 Diperbarui: 12 Mei 2021   07:03 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jika memiliki niat untuk lanjut kuliah selagi mampu dan bertanggung jawab atas pilihan itu langsung bulatkan tekat untuk kuliah. kenapa kok kuliah ? apakah kalau orang tidak kuliah tidak akan pernah sukses ? apakah kuliah menjamin kesejahteraan dan kesuksesan dimasa depan ? semua pertanyaan tersebut sangat mendasar dan tidak salah juga untuk di pertanyakan. okey disini saya akan menjawab menurut kacamata pribadi saya.

1. kuliah itu kita harus memiliki mindset yang benar, kuliah itu bukan tenteng bergaya sana kemari dengan sok, tetapi kuliah itu memiliki tujuan dan ada beban tanggung jawab tersendiri. banyak anak karena kuliah ingin di pandang wah, kuliah hanya ikut-ikutan dan cuman main-main doang, hal ltu yang membuat  kita menjadi salah jalan. orang yang memiliki mindset benar saja saaat kuliah tidak berjalan mulus banyak cobaan apalagi cobaan secara mental kita harus tahan banting secara mental dan fisik. 

ujian di kampus banyak sekali, faktor-faktor gagal dari perjalanan menuju wisuda banyak sekali, ada faktor ekonomi, tugas, pergaulan, bermain sampai lupa kuliah, dan juga pacaran bucin yang harusnya menjadi semangat malah menjadi faktor kegagalan. kulliah itu bagi saya penting karena saya memandang orientasinya tentang pendidikan, walau belajar tidak harus kuliah, tetapi jaman tidak semakin mundur tetapi zaman semakin maju pendidikan semakin modern ilmu semakin berkmebang. jika anda kuliah maka anda lulus akan diperkuat oleh ijazah, itu yang nanti akan membantu kita sebagai tanda bukti bahwa kita pernah belajar.

2. semua itu tidak ada jaminan, banyak sarjana yang menganggur, tapi lebih banyak lagi sarjana yang sukses. ilmu itu luhur, ada peribahasa tuntutlah ilmu sampai kenegeri china. betapa pentingnya menuntut ilmu kalau bicara kesejahteraan sama kesuksesan itu memang terletak pada pribadi masing-masing, jika anda tidak kulih tetapi anda kreatif ya oke-oke saja tetapi jika anda mendapatkan ilmu lebih setelah kuliah dan menjadikan anda lebih ahli maka itu akan dapat membantu kesejahteraan anda, apalagi keilmuan anda sudah di akui dan dinyatakan dalam bentuk ijazah.

setiap pribadi memiliki sudut pandang masing-masing, jangan sampai yang kuliah menjelek-jelekkan yang tidak kuliah dan yang tidak kuliah menjelek-jelekkan mereka yang kuliah. sudut pandang saya jika kita mampu untuk meneruskan pendidikan yang lebih tinggi kenapa tidak melanjutkan kita juga bisa bekerja sambil kuliah, memang kita akan sangat sibuk tapi itu merupakan kebanggan tersendiri. coba kita lihat betapa banyaknya orang yang kepingin kuliah tetapi tidak mampu untuk kuliah, kita harus lebih bersyukur akan posisi kita saat ini, sukses terus semoga kesuksesan kita bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita AAMIIN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun