Mohon tunggu...
Dimas Bagaskara
Dimas Bagaskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Jurusan Sastra Inggris. Penulis amatir.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pelatihan Pembuatan Pupuk di Desa Tempursari: Selangkah Lebih Dekat Menuju Desa Hijau

6 Mei 2021   12:30 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:34 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat tengah antusias melakukan praktek pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri

Donomulyo, Kabupaten Malang -- Pada tanggal 25 April 2021 silam, tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik Kohe (Kotoran Hewan) dan kompos sampah rumah tangga di Desa Tempursari Donomulyo guna mempersiapkan konsep "Desa Tempursari Desa Hijau".

Di bawah terik matahari sembari melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, masyarakat desa Tempursari tanpa kenal lelah datang menuju lokasi pelatihan, yakni di Kantor Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Muchammad Aris Ichwanto yang kerap disapa Pak Maris memberikan pengarahan pada warga desa. Sumber: dokpri
Muchammad Aris Ichwanto yang kerap disapa Pak Maris memberikan pengarahan pada warga desa. Sumber: dokpri

Acara dimulai dengan sambutan oleh pembina Lapangan Tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang, Muchammad Aris Ichwanto. Beliau memberikan pengarahan kepada warga desa terkait program Desa Hijau yang akan dilaksanakan oleh 3 generasi tim KKN Universitas Negeri Malang. "Diharapkan bapak-ibu sekalian untuk dapat membuat pupuk organik, tak hanya untuk dipakai sendiri, juga agar di jual ke luar agar dapat membentuk branding desa hijau Tempursari", ujar dosen Teknik Sipil yang kerap dipanggil Pak Maris ini.

Tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri
Tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri

Setelah itu, tim dari kedua jenis pupuk, Pupuk Kohe dan Sampah Rumah Tangga melaksanakan serta memberi contoh kepada masyarakat cara membuat pupuk organik tersebut. Tim pemateri memberikan materi dengan sangat jelas dan terstruktur, serta memberikan pengertian sehatnya penggunaan membangkitkan antusiasme dari warga desa Tempursari.

Tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri
Tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri

Tak hanya mendengarkan saja, warga desa yang sebagian besar merupakan petani serta memiliki kebun di rumah mereka masing-masing, sangat kritis dan antusias mengenai materi pupuk ini. Mereka dengan ramah bertanya mengenai detail cara-cara membuat pupuk. Termasuk bahan-bahan yang nantinya akan mereka gunakan untuk membuat pupuk mereka sendiri di rumah.

Masyarakat tengah antusias melakukan praktek pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri
Masyarakat tengah antusias melakukan praktek pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri

Setelah materi selesai dan masyarakat benar-benar paham caranya membuat pupuk organik, baik Kohe maupun Kompos Sampah Rumah Tangga, mereka kemudian diarahkan untuk praktek langsung membuat pupuk guna menerapkan ilmu yang mereka dapatkan selama materi. Selama praktek berlangsung, masyarakat terlihat sangat antusias, bercanda dan bersenda gurau dengan satu sama lain, serta saling berbagi ilmu dari beberapa masyarakat yang telah berpengalaman dan berkecimpung di pupuk organik sebelumnya.

Masyarakat tengah antusias melakukan praktek pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri
Masyarakat tengah antusias melakukan praktek pembuatan pupuk organik. Sumber: dokpri

Setelah praktek selesai, masyarakat yang hadir diminta untuk membawa pulang hasil kerja keras mereka siang ini agar dapat dimanfaatkan di rumah mereka masing-masing. Masyarakat desa, yang telah membuat pupuk dibawah terik matahari Tempursari, tetap menjaga antusiasme mereka hingga akhir, berebut hasil kerja keras pupuk mereka, tak lupa diiringi oleh canda gurau antar warga yang kerap menggelitik.

Pemberian Tong Komposter secara simbolis kepada warga desa Tempursari. Sumber: dokpri
Pemberian Tong Komposter secara simbolis kepada warga desa Tempursari. Sumber: dokpri

Foto bersama tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang dengan warga desa Tempursari. Sumber: dokpri
Foto bersama tim KKN Sinambung Universitas Negeri Malang dengan warga desa Tempursari. Sumber: dokpri

Setelah semua acara telah selesai, dilakukan pemberian tong komposter anaerob secara simbolis kepada pihak desa, guna penanda bahwa perjalanan panjang desa Tempursari menuju Desa Hijau, telah dimulai. Masyarakat desa, baik aparatur maupun warga setempat diminta untuk mempersiapkan diri guna mencapai tujuan utama dari program KKN Sinambung Universitas Negeri Malang ini, membentuk Desa Tempursari, Desa Hijau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun