Setelah praktek selesai, masyarakat yang hadir diminta untuk membawa pulang hasil kerja keras mereka siang ini agar dapat dimanfaatkan di rumah mereka masing-masing. Masyarakat desa, yang telah membuat pupuk dibawah terik matahari Tempursari, tetap menjaga antusiasme mereka hingga akhir, berebut hasil kerja keras pupuk mereka, tak lupa diiringi oleh canda gurau antar warga yang kerap menggelitik.
Setelah semua acara telah selesai, dilakukan pemberian tong komposter anaerob secara simbolis kepada pihak desa, guna penanda bahwa perjalanan panjang desa Tempursari menuju Desa Hijau, telah dimulai. Masyarakat desa, baik aparatur maupun warga setempat diminta untuk mempersiapkan diri guna mencapai tujuan utama dari program KKN Sinambung Universitas Negeri Malang ini, membentuk Desa Tempursari, Desa Hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H