Mohon tunggu...
Nuril Fathoni Hamas
Nuril Fathoni Hamas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Falak UIN Waliosngo Semarang

Kehidupan selalu punya cara tersendiri untuk melakukan sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Digitalisasi Ilmu Falak untuk Kemanusiaan dan Peradaban

20 November 2021   07:43 Diperbarui: 20 November 2021   07:48 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ilmu Falak merupakan ilmu yang bisa dibilang ilmu yang unik dan menarik. Kajian ilmu falak yang mempelajari tentang alam semesta dan hubungannya dengan ibadah umat Islam membuat ilmu falak sangat erat kaitannya dengan pergerakan benda-benda langit serta penafsiran al-Qur'an dan Hadits. Hal yang menarik menurut saya bahwa banyak kalangan mengkategorikan ilmu falak ini sebagai bagian dari ilmu sains. Karena didalamnya membahas mengenai pergerakan benda langit yaitu : Bulan, Bumi dan Matahari.

Sebagai disiplin ilmu, falak terkesan sebagai keilmuan yang tergolong klasik karena pemahaman dan pembahasan terhadapnya telah dilakukan sejak dahulu. Meski demikian, Ilmu falak oleh pegiat falak baik itu diranah praktis (praktisi) maupun akademik dikolaborasikan secara harmonis dengan berbagai perkembangan zaman yang kian lama semakin maju. Sehingga ilmu falak tidak hadir pada ranah sains dan agama akan tetapi juga masuk pada ranah teknologi.

Perkembangan Ilmu Falak yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu dari zaman dengan perhitungan yang masih menggunakan alat sederhana yang terkesan rumit dan jelimet hingga kini perhitungan dalam ilmu falak sudah mulai beradaptasi dengan perkembangan zaman dengan era teknologi ilmu falak telah masuk pada era digitalisasi dengan penarikan kesimpulan secara cepat atas perhitungan yang telah terprogram dengan  otomatis. Sehingga menarik kiranya kita mendiskusikan bagaimana perkembangan digitalisasi ilmu falak saat ini terutama di lingkup UIN Walisongo Semarang yang dalam visinya terdapat kata kemanusiaan dan peradaban.

Sudah terdapat banyak perubahan dan inovasi yang dilakukan oleh para akademisi UIN Walisongo dalam rangka mengembangkan ilmu falak dalam ranah praktis baik itu berupa penelitian yang menghasilkan bentuk fisik aplikasi falak dalam memudahkan kehidupan manusia terkhusus untuk umat islam. Seperti program-porogram  yang berbasis excel untuk mempermudah perhitungan falak yang cuku kompleks sampai aplikasi berbasis android untuk memenuhi kebutuhan praktis sehari-hari. Diantara karya yang penulis maksud antara lain yaitu : Aplikasi Zephemeris karya Zul Amri Fathinul Inshafi, Aplikasi Faza Haul karya N. Fuad Zarqowi, Aplikasi Jadwal Waktu Shalat karya Obi Robi'a Al-Aslami yang semuanya itu nanti akan kita diskusikan bersama secara mendetail.

 Aplikasi Zephemeris merupakan aplikasi yang dibuat oleh Zul Amri Fathihul Inshafi seorang mahasiswa Ilmu Falak UIN Walisongo Semarang pada tahun 2016. Pada aplikasi ini memberikan informasi terkait data ephemeris (data tabel posisi benda-benda langit) bulan dan matahari yang bisa dibilang sudah cukup akurat karena menggunakan algoritma Jean Meeus high accuration dalam perhitungan datanya. Yang menarik lagi yaitu aplikasi ini dirancang untuk penggunaan smartphone yang hampir mayoritas orang sudah memiliki perangkat itu dan dalam penggunaanya aplikasi ini tidak membutuhkan akses internet sehingga bisa memudahkan pengguna untuk mengakses data ephemeris dalam keadaan offline.

Berbicara soal data ephemeris, dikalangan pegiat falak data tersebut dalam ranah praktis sangat banyak sekali manfaat yang bisa digunakan. Diantara fungsi utamanya yakni dapat digunakan sebagai bahan untuk menetukan posisi benda-benda langit. Dalam hal ini, data ephemeris sangat banyak digunakan dalam perhitungan falak seperti perhitungan awal waktu shalat, arah kiblat (karena berkaitan dengan posisi matahari dalam penentuan arahnya), awal bulan qomariyah hingga pada gerhana. Karena memang metode perhitungan yang hingga saat ini dipercaya paling akurat dalam perhitungan falak yakni metode ephemeris karena perhitungan datanya sudah menggunakan algoritma perhitungan modern dan formulasi perhitungannya juga dengan matematika modern.

Maka dari itu, aplikasi Zephemeris ini sangat membantu dalam proses pemenuhan data para praktisi falak untuk mendapatkan informasi mengenai data ephemeris matahari dan bulan untuk melakukan penggarapan perhitungan yang akan dikehendaki. Sehingga dapat dipastikan bahwa aplikasi ini sangat memberikan manfaat yang nyata ditinjau dari segi kemudahan mengaksesnya serta kepraktisan dalam penggunaannya.

Aplikasi selanjutnya yang menarik bagi penulis yakni aplikasi Jadwal Waktu Shalat karya Obi Robi'a Al-Aslami yang mana aplikasi ini sangat praktis dalam memberikan informasi tentang waktu shalat sesuai dengan lokasi yang diinginkan oleh pengguna dengan menggunakan jam atom server BMKG sebagai penunjuk waktunya. Sehingga dengan menggunakan  aplikasi ini dapat dijadikan alternatif untuk mengetahui jadwal waktu salat harian dengan sangat praktis dan mudah, cukup dengan memiliki smartphone berbasis Android.

Tidak hanya mengakomodasi berbagai ibadah umat Islam, namun ilmu Falak juga digunakan dalam berbagai unsur salah satunya budaya. Dalam tradisi dan adat istiadat Jawa dikenal berbagai ritual dalam momen tertentu, salah satunya kematian. Dalam kematian dikenal istilah Surtanah, Nelung Dina, Mitung Dina, Matang Puluhan, Nyatus Dina, Mendhak Pisan, Mendhak Pindo, Nyewu Dina, dan Haul.

Berkaitan dengan itu, Aplikasi terakhir yang penulis  sajikan dalam tulisan kali ini yaitu aplikasi Faza Haul. Aplikasi ini berisi tentang perhitungan Haul dan Pendak, yang bertujuan untuk mengetahui kapan memperingati hari kematian yang biasanya dilakukan di daerah Jawa, dimulai dari hari ke-3, hari ke-7, hari ke-40, hari ke-100, hari ke-1000, Haul ke-1, Haul ke-2, Pendak ke-1, Pendak ke-2.

Penggunaan aplikasi ini cukup praktis dengan mengisi form input tanggal meninggal maka akan tersaji hari, pasaran, tanggal Masehi, dan tanggal Hijriah untuk hari ke-7, hari ke-40, hari ke-100, Pendak 1, Haul 1, Pendak 2, Haul 2, Hari ke-1000. Sehingga keluarga tidak perlu melakukan perhitungan secara manual. Cukup dengan menghitung menggunakan aplikasi Faza Haul maka akan mendapatkan hasilnya.

Itulah beberapa aplikasi yang dapat penulis sajikan dalam hal digitalisasi perkembangan ilmu falak pada era ini sebagai bentuk kemudahan dan memang masih banyak aplikasi yang berkembang di masyarakat akan tetapi ini hanya bagian dari perkembangan di lingkungan UIN Walisongo dalam digitalisasi ilmu falak untuk memberikan informasi dan kemudahan  berkaitan dengan data yang dibutuhkan praktisi falak maupun masyarakat umum. Sehingga dapat disimpulkan bahwa era ini ilmu falak semakin berkembang dengan banyaknya aplikasi yang sangat membantu kemudahan penggunaanya tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun