Kutai, Jiwa yang Abadi
WarisanDi tanah Borneo yang hijau dan damai,
Kutai berdiri, megah dan berani.
Kerajaan tua, sejarah terurai,
Dalam tiap nadi, dalam tiap hari.
Sungai Mahakam mengalir tenang,
Menyimpan kisah zaman gemilang.
Di tepiannya, adat berbisik perlahan,
Menjaga budaya, menjaga harapan.
Gamelan berdentang, tarian terbang,
Menggambarkan jiwa yang takkan hilang.
Ritual sakral, mantra mengembang,
Menyatukan langit, bumi, dan insan.
Lambang kejayaan di prasasti batu,
Raja-raja bersemayam dalam bisu.
Namun petuah mereka tetap terpadu,
Mengalir dalam darah, teguh dan satu.
Kutai, engkau adalah kisah yang bernyanyi,
Dalam doa, dalam tradisi yang tinggi.
Membawa leluhur dalam nafas sehari-hari,
Budaya abadi, takkan pernah mati.
Puisi ini terinspirasi dari kebudayaan Kutai, kerajaan tertua di Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur, dan mencerminkan kekayaan tradisi, sejarah, serta nilai-nilai yang terus dijaga oleh masyarakat Kutai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H