Mohon tunggu...
Dimas Ario Jatmiko
Dimas Ario Jatmiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Gizi UNNES Berikan Intervensi Gizi pada Balita

19 Juni 2024   14:51 Diperbarui: 19 Juni 2024   14:54 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang, 19 Juni 2024 – Permasalahan gizi di masyarakat masih menjadi tantangan besar di berbagai daerah, termasuk di Kelurahan Purwoyoso dan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan. Gizi yang buruk, baik kekurangan maupun kelebihan, dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental, terutama pada balita yang sedang dalam masa pertumbuhan. 

Kekurangan gizi dapat menyebabkan stunting, anemia, dan gangguan tumbuh kembang lainnya, sedangkan kelebihan gizi dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular. Untuk mengatasi masalah ini, pemberian edukasi dan intervensi gizi sangat penting dilakukan di tingkat komunitas.

Sebagai bagian dari upaya untuk menangani permasalahan ini, mahasiswa program studi Gizi Universitas Negeri Semarang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Purwoyoso sejak tanggal 27 Mei hingga 8 Juni 2024. 

Tujuan utama dari kegiatan PKL ini adalah untuk memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang serta menyediakan layanan konseling bagi ibu dan balita yang mengalami masalah gizi. Melalui pendekatan langsung ke masyarakat, mahasiswa dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Rangkaian kegiatan PKL dimulai dengan penyuluhan kelompok kecil di Kelas Balita pada tanggal 28 dan 29 Mei 2024 yang berlangsung di RW 12A dan 12B Kalipancur. Penyuluhan ini fokus pada edukasi dasar mengenai gizi seimbang untuk balita. Target sasaran kegiatan ini, yaitu ibu dari balita, diberikan informasi penting terkait cara memastikan agar anak-anak mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang. 

Selanjutnya, pada hari-hari berikutnya, mahasiswa melaksanakan konseling individu untuk ibu-ibu yang memiliki balita dengan masalah gizi. Konseling ini memberikan kesempatan bagi setiap ibu untuk mendapatkan saran dan solusi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak mereka. 

Puncak dari rangkaian kegiatan PKL ini adalah penyuluhan kelompok besar yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2024 di Posyandu RW 03 Kalipancur. Acara ini dirancang untuk menjangkau lebih banyak ibu-ibu balita dengan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif. Sebelum dimulainya penyuluhan, diadakan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta mengenai gizi. 

Materi penyuluhan meliputi edukasi mendalam tentang gizi, permainan edukatif untuk memperkuat pemahaman, dan konseling gizi yang disesuaikan dengan permasalahan yang dialami ibu-ibu balita. Setelah sesi edukasi dan permainan, diadakan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan peserta. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun