Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Didi Kempot Berhasil Mengaduk-aduk Emosi Pengunjung Sleman City Hall

31 Oktober 2019   15:51 Diperbarui: 31 Oktober 2019   15:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Euforia Annifirstsary Concert saat Didi Kempot Tampil (dok.pri)

Euforia Annifirstsary Concert saat Didi Kempot Tampil (dok.pri)
Euforia Annifirstsary Concert saat Didi Kempot Tampil (dok.pri)

Seketika, riuh penonton yang turut serta bernyanyi memenuhi Kamala Grand Ball Room. Dalam konser tersebut, hadir pula seluruh jajaran direksi PT. Garuda Mitra Sejati, serta tamu-tamu penting lainnya seperti Bupati Sleman, KGPH Hadiwonoto dan Gubernur Mayjen Akademi Militer bergabung bersama Sobat Ambyar.

Kepiawaian Didi Kempot meramu patah hati menjadi bahan lagu yang menyayat bin menampar, membuatnya diganjar gelar 'Bapak Patah Hati' dalam Munas Patah Hati yang diadakan di Solo, Jawa Tengah.

Bapak Patah Hati mengajari kita cara menertawakan patah hati. Patah hati bukanlah hal yang memalukan. Setiap insan pasti akan mengalami hal tersebut. Hanya saja tingkat tragisnya berbeda-beda.

Namun, kesamaannya, ada sakit yang terus menancap di dalam dada serta melekat erat dalam memori ingatan. Seperti halnya, ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.

Sebagai obat kesedihan pasca menonton konser. Sleman City Hall memberikan obat mujarab bewujud 'Late Night Sale'. Selain menjadi obat, 'Late Night Sale' juga menjadi penutup acara pada hari itu.

Big sale up to 70% menjadi angin segar bagi para pengunjung. 10 gram emas berperan sebagai piala yang direbutkan oleh para pengunjung yang bebelanja di tenant-tenant Sleman City Hall.

Belanja merupakan salah satu cara terapi untuk mengobati kesedihan. Keep calm n stay shopping.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun