Pepatah berkata: "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya". Pepatah tersebut ternyata 'benar adanya' ketika anak saya berkembang tumbuh besar. Kecintaan saya terhadap dunia otomotif, menurun kepada buah hati saya. Sebegitu instan kah? Saya bukanlah seorang psikolog, namun menurut saya begini, kesukaan si kecil kepada dunia otomotif terbentuk karena kebiasaan. Bagaimana tidak, setiap saya mengutak-atik kendaraan, si kecil selalu saja ikut 'nimbrung'. Maklum, ia baru suka mengeksplor dunia sekitarnya.
Kesukaan si kecil akan dunia otomotif pun semakin terpupuk dengan film fiksi yang ia tonton. Ia gemar sekali menonton film Cars. Film yang bercerita tentang mobil bewarna merah yang terobsesi dengan memenangkan apa yang dia anggap tujuan terbesar dalam hidupnya, Piala Piston. Tokoh utama film tersebut yang bernama Lightning McQueen sangat digemari anak saya. Sampai tak terhitung berapa banyak balon berbentuk karakter Lightning McQueen yang dimiliki anak saya, maklum belum bisa membelikan diecast mobil-mobilan untuk si buah hati---hehe.
***
Akhir pekan yang lalu, saya jalan-jalan bersama si buah hati. Sementara, maminya ditinggal di rumah dulu--hehe. Jalan-jalan kali ini bukan liburan ya, karena cuma mau mengisi bbm mobil saja. Sampailah kami di salah satu SPBU Shell yang berada di bilangan Jakarta Utara. Saya mengisi bbm mobil saya menggunakan Shell V-Power sebanyak 35 liter. Mengingat keesokan harinya merupakan hari kerja. Shell V-Power menjadi 'candu' bagi kendaraan saya. Teknologi DYNAFLEX yang dimilikinya menjadikan kendaraan saya enteng tarikkannya dan gak mudah rewel.
SF71H bukan Francesco Bernoulli lho ya. Ia adalah mobil balap Formula Satu yang dirancang dan dibangun oleh Scuderia Ferrari untuk bersaing selama Kejuaraan Dunia FIA Formula Satu 2018. Mobil tunggangan Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen tersebut melakukan debut kompetitifnya di Grand Prix Australia 2018.