Saat merencanakan perjalanan, itinerary sangat dibutuhkan demi lancarnya agenda traveling. Tapi, merancang itinerary jangan sampai sembarangan dan a la kadarnya. Hal pertama yang harus diketahui tentu saja destinasi, "Mau ke mana?". Kemudian tentukan waktu untuk mengunjungi destinasi tersebut---kapan dan berapa lama waktu kunjungan. Jangan lupa untuk mencari informasi destinasi tersebut terlebih dahulu, misal jam opersionalnya. Sebaiknya buat daftar destinasi yang bisa dikunjungi secara berututan. Bujet traveling juga ada baiknya dimasukkan ke dalam itinerary. Jangan dihitung berdasarkan kebutuhan, tapi juga berdasarkan bujet yang ada. Simpan itinerary dalam bentuk hard copy dan soft copy. Jangan lupa selalu bawa itinerary yang telah dibuat.
3. Atur pakaian terlebih dahulu
Ketika liburan, pakaian menjadi hal penting untuk disiapkan. Bawalah pakaian secukupnya. Jika tidak ingin repot mencuci pakaian, bawalah pakaian lebih. Gunakan tas-tas dan diberi label keterangan isi dalam tas tersebut untuk memisahkan pakaian kita dan anak agar lebih mudah untuk diambil. Misal, letakkan semua atasan dalam satu tempat, pakaian dalam di tempat yang lain, bawahan di depan, dan seterusnya.
4. Bawa perlengkapan perang si kecil
Ini yang lumayan banyak. Mengingat perjalanan cukup panjang dan si kecil baru pertama kalinya perjalanan darat yang memakan waktu cukup lama, tentu saja perlengkapannya lebih banyak dibandingkan kami. 'Perlengkapan perang' si kecil yang kami persiapkan dan akan dibawa antara lain: baju ganti ekstra, pampers, makanan ringan, makanan berat, flashdisk berisi film kesukaan si kecil, beberapa mainan dan car seat agar si kecil lebih nyaman dalam perjalanan serta maminya tidak capek harus memangkunya sepanjang perjalanan.
5. Bawa pula perlengkapan perang kita
Smartphone adalah salah satu alat yang cukup penting dalam traveling. Selain untuk tetap bisa berkomunikasi, smartphone juga diperlukan untuk mengabadikan momen selama traveling, menjadi pemandu perjalanan, dan sebagainya. Tak hanya itu, charger gawai, powerbank, rol kabel, port usb car charger juga diperlukan selama perjalanan. Segala peralatan yang menunjang selama perjalanan dan dirasa perlu, sebaiknya dibawa.
6. Bawa perlengkapan darurat
Hetic menyiapkan traveling, hal ini biasanya luput dari perhatian kita. Perlengkapan tersebut meliputi perlengkapan darurat kendaraan pribadi dan penumpangnya, antara lain: ban serep, kunci ban, dongkrak, kunci dongkrak, segitiga pengaman, obat-obatan pribadi dan kotak P3K. Selain itu, simpan pula nomor telepon penting yang bisa dihubungi saat keadaan darurat.
7. Menepi dan istirahat
Jangan paksakan untuk berkendara secara terus-menerus. Meskipun keadaan badan dan kesehatan pengemudi dalam keadaan fit, menepi untuk sekadar peregangan dan beristirahat sejenak sangat diperlukan. Selain itu, menepi dan beristirahat perlu dilakukan jika si kecil mulai rewel. Mampirlah ke rest area untuk mengusir penat si kecil.
8. Amankan rumah sebelum bepergian
Pastikan rumah dalam keadaan aman, sesaat sebelum ditinggal traveling. Saya biasanya mencabut steker listrik yang tidak diperlukan saat ditinggal pergi dan mematikan perabotan elektronik yang tidak diperlukan juga. Berpamitan dan mengabarkan ke tetangga juga perlu. Dengan begitu secara tidak langsung tetangga ikut membantu mengawasi keamanan rumah kita saat ditinggal traveling. Jangan sungkan untuk meminta tolong tetangga untuk menghidupkan dan mematikan lampu teras maupun lampu penerangan jalan depan rumah.
Butuh kesabaran ekstra saat road trip bersama si kecil. Tapi percayalah, traveling itu akan sangat menyenangkan! Jangan pernah bosan menjawab pertanyaan si kecil. Biasanya anak akan lebih cerewet saat diajak traveling, karena banyak hal baru yang ia jumpai dan temui. Karena sesungguhnya mereka sangat emejing!
Walaupun kita sudah menyiapkan segala sesuatunya agar perjalanan lancar dan mandali (aman terkendali), biasanya ada-ada saja kejadian-kejadian tak terduga yang membuat heboh perjalanan. Seperti, tiba-tiba anak ingin pipis. Padahal saat di rest area sudah diajak ke toilet untuk buang air, tetapi tidak mau. Pokoknya, sabar.. ususnya kudu panjang ya..
Sebelum sampai ke penginapan, saya menyempatkan untuk mampir ke SPBU Shell Kawi yang kebetulan dekat dengan penginapan. Si mobil minta minum Shell V Power. Karena Shell V Power mengandung formula DYNAFLEX, yaitu teknologi yang mampu meningkatkan kondisi mesin, membantu memaksimalkan energi bahan bakar dan mampu membersihkan kerak membandel di ruang pembakaran, mengingat perjalanan jauh yang telah di tempuh Jogja -- Malang. Esok hari pun siap gas muter-muter Malang!