Avengers, boleh Endgame, tetapi kalian: "Start the game"!
Bermain a la pahlawan seperti di film besutan Marvel di dunia nyata, bukanlah suatu hal yang mustahil. Permainan "perang-perangan" antara kubu baik dan kubu jahat sudah ada di dalam imajinasi masa kanak-kanak.
Bukan berarti di saat beranjak dewasa kita tidak boleh berimajinasi sedemikian rupa. Bagaimana jika diwujudkan dalam wargame?
Salah satu fasilitator yang bisa mewujudkan angan-anganmu di masa dewasa tersebut adalah Jogja Airsoft Wargame (JAW). JAW merupakan arena bermain airsoft gun yang berada di bawah payung PORGASI (Persatuan Olahraga Airsoft Indonesia) cabang DIY. Arena JAW terletak di salah satu pusat perbelanjaan ternama di Jogja, tepatnya berada di Lahan Parkir P3 Lippo Plaza Jogja.
Tidak perlu khawatir, airsoft gun bukanlah sesuatu yang ilegal. Airsoft gun merupakan salah satu olahraga ekstrem. Jika pernah membaca berita tentang kaca mobil pecah karena ditembak menggunakan unit airsoft gun, tentu itu HOAX. Bukan airsoft gun pelakunya, namun airgun. Lalu apa beda keduanya? Silakan lanjut membaca.
Mengenal airsoft gun lebih dekat
Airsoft gun merupakan mainan senjata replika yang memiliki ukuran sama dengan senjata aslinya--baik dimensi, berat, hingga detailnya dengan perbandingan 1:1.
Dalam dunia airsoft gun, senjata mainan tersebut disebut dengan unit, bukan senjata. Walaupun termasuk dalam kategori mainan, airsoft gun juga dapat melontarkan peluru seperti senjata aslinya.
Namun peluru yang digunakan berbeda. Peluru dalam airsoft gun disebut dengan Ball Bearing (BB). Bentuknya bulat--menyerupai pilus--berbahan dasar plastik, berukuran diameter 6mm dengan berat bervariasi: 0.12 gram, 0.25 gram, 0.30 gram.
Jenis unit airsoft gun terbagi menjadi 3 jenis:
- Airsoft gun jenis Spring
- Airsoft gun jenis Gas (GBB)
- Airsoft gun jenis Electric (AEG)