Memilih minuman tepat untuk motor
Si mamat sudah berlangganan menenggak Shell V Power. Karena, saya ingin memberikan yang terbaik untuk si mamat. Si mamat pun tak mudah rewel, karena minuman yang ia tenggak mengandung formula DYNAFLEX. Teknologi pembersih yang tidak hanya meningkatkan kondisi mesin, tetapi juga membantu memaksimalkan energi bahan bakar. Jadi tak ada alasan si mamat tak mau digeber!
Selain teknologi DYNAFLEX yang dimiliki oleh Shell V Power, pemilihan saya meminang Shell V Power berdasarkan kebutuhan minuman 'bergizi' untuk si mamat. Si mamat memiliki spesifikasi rasio kompresi 9,5:1, seperti pada keterangan foto di bawah.
Lalu, spesifikasi rasio kompresi tersebut dibulatkan menjadi 10:1. Menurut tabel rasio dan kebutuhan nilai oktan, si mamat memerlukan minuman yang memiliki nilai oktan minimal 92 dan maksimal 100. Artinya, pilihan saya jatuh ke Shell V-Power yang memiliki nilai oktan 95 merupakan pilihan yang sangat beralasan!
Digeber tetap irit
Jarum jam menunjukkan pukul 12 lebih. Rupanya saya lelah, hingga ketiduran cukup lama. Saya bergegas bersiap-siap menuju Bandung. Pukul 1 dini hari, saya geber si mamat menuju Bandung via Jonggol. Untuk para pemula---termasuk saya---jalur tersebut banyak disarankan. Gampangannya tinggal lurus saja mengikuti plang petunjuk arah yang ada. Namun harus ekstra hati-hati ketika memasuki Cianjur. Selain jalannya naik-turun dan berkelok-kelok, banyak jalan yang berlubang dikarenakan banyak truk bermuatan lebih melewati jalur tersebut.
Memasuki Bandung, indikator bahan bakar mulai berkedip. Saya pun memutuskan untuk melipir ke SPBU Shell Pasteur di daerah Jl. Djunjunan no.127. Kembali si mamat saya isi full Shell V Power, untuk jaga-jaga nanti jalan-jalan sama keluarga keliling kota Bandung. Shell V Power terbukti irit, secara hitungan ekonomis memang terlihat mahal di awal. Namun, jika dilihat secara keberlangsungannya, ekonomisnya baru terasa.
Teknologi DYNAFLEX yang dimiliki Shell V-Power mampu membersihkan kerak membandel di ruang pembakaran. Teknologi tersebut juga mengurangi gaya gesek piston, sehingga suara 'nglithik' di motor tak akan terdengar. Injektor motor pun lebih awet. Artinya, si mamat jadi jarang minta jatah 'pijat' ke bengkel. Irit bukan?