Matahari telah condong ke barat ketika mereka berdua menuju lokasi berbuka puasa. Si anak sengaja tidak memberitahukan lokasi berbuka puasa kepada si ibu.
"Kita mau ke mana nak?", tanya penasaran si ibu kepada sang anak dalam perjalanan.
"Nanti juga ibu tahu ketika kita sudah tiba", jawab si anak penuh misteri
Matahari mulai menukik menuju peraduannya ketika mereka berdua tiba di depan pintu loby GAIA Cosmo Hotel Yogyakarta, salah satu hotel yang terletak di Jalan Timoho, dekat dengan Balai Kota Yogyakarta. Kaki si ibu tiba-tiba terpaku ketika akan melangkah memasuki loby hotel. Langkah kaki sang anak pun tertahan genggaman erat tangan si ibu yang sedari turun dari kendaraan tidak dilepaskan.
"Kenapa bu?", tanya si anak heran.
"Yakin nak kita akan berbuka puasa di sini? Kamu punya uang?", jawab khawatir si ibu akan harga makanan yang akan mereka makan.
"Yakin bu! Aku baru saja gajian, ibu tak perlu khawatir dengan uang dan harga makanan yang akan kita makan nanti", jawab si anak mencoba menenangkan dan memberi pengertian kepada si ibu.
Setelah mereka berdua duduk di bangku itu, mata si ibu berjalan menelusur ke setiap sudut SEMEJA. Ia penasaran dengan harga menu yang ditawarkan, tetapi hasilnya nihil. Ia tak menemukan daftar harga menu makanan seperti di tempat makan yang pernah ia singgahi. Di meja tempatnya duduk pun ia tak menemukan buku daftar menu, berharap ia mendapat jawaban harga menu makanan dari buku tersebut. Ia hanya menemukan selembar kertas yang berdiri tegak di atasnya bertuliskan KURMA---Kuliner Ramadan.
"Kenapa bu?", tanya si anak akan gelagat gelisah si ibu.
"Makan di sini kira-kira habis berapa nak? Apa saja yang boleh dan tidak boleh ibu makan nak agar sesuai dengan budget-mu?", jawab si ibu dengan polos.