"I'm always trying new things and learnig new things. If there isn't anything more you can learn -- go off and die" -- Morgan Freeman
Setelah merasakan kenikmatan hidup tanpa gawai, 25 November 2017 gawai yang senantiasa menemani dihujani pesan masuk. Sebuah pesan dengan nomor tak dikenal menanyakan kebenaran pemilik nomor yang ia hubungi. Tak perlu basa-basi, sebuah tawaran langsung ia sampaikan kepada saya.
 Tawaran yang sebetulnya saya sendiri kurang cocok untuk menerimanya, meliput sebuah produk otomotif seumur jagung yang masuk dalam pasar otomotif Tanah Air. Saya pun menerima tawaran tersebut, hal baru yang patut saya coba untuk menulis tentang sebuah produk otomotif.
Mengunjungi Dealer Wuling di Yogyakarta
Pada 4 Desember 2017, saya sengaja mengosongkan jadwal saya untuk keluarga. Saya mengajak keluarga saya mengunjungi sebuah dealer di daerah Depok, Maguwoharjo, Sleman, DIY. Perjalanan dari tempat tinggal kami menuju dealer Wuling Motors Yogyakarta yang beralamat di Jl. Ringroad Utara No. 67 Yogyakarta tersebut ditempuh dengan waktu kurang lebih tiga puluh menit.
Sesampainya di lokasi, saya bingung untuk memarkirkan kendaraan yang saya kendarai dikarenakan halaman dealer tersebut penuh sesak dengan unit mobil siap jual milik mereka. Saya pun memutuskan untuk memarkirkan kendaraan di samping dealer tersebut bersama dengan motor yang lain, meskipun dengan rasa ragu dikarenakan itu adalah jalan masuk ke lokasi layanan servis.
 Sebelum memasuki akuarium besar yang berisi beberapa unit mobil, kami disambut oleh seekor kucing. Kami bermain-main sebentar dengan kucing tersebut. Saya dan istri adalah penyuka binatang kucing. Saking suka dan bahkan cintanya dengan kucing, istri saya bergabung dengan komunitas Jogja Domestic Cat Lovers. Langkah kaki kami memasuki akuarium besar itu ternyata diikuti oleh si kucing tadi. Si kucing melangkah bebas di dalam akuarium tersebut tanpa intimidasi sedikitpun, "dealer ini ramah kucing", pikir saya.
Belum sempat untuk menarik nafas, kami diajak oleh mbak Ani untuk ikut serta test drive. Kami dituntun menuju mobil Confero S tipe L Lux plus bewarna merah (Carnelian Red). Di mobil tersebut ternyata sudah ada tiga orang, kami pun menumpang di kursi penumpang. Saya, istri dan anak saya duduk di kursi penumpang dengan model captain seat yang berada di bagian tengah. Di kursi penumpang bagian belakang ada mbak Ani dan anak dari bapak dan ibu yang duduk di kursi depan.
Mobil yang kami tumpangi saat itu adalah mobil Confero S dengan tipe paling tinggi, tentu saja fiturnya paling lengkap. Nama Confero sendiri berasal dari bahasa Latin yang artinya: Untuk Menyatukan. Sedangkan huruf 'S' di belakangnya berarti: Sporty. Si Bapak---berlaku sebagai pengemudi--segera memundurkan kendaraan bergerak meninggalkan dealer.
 Si Bapak rupanya terbiasa menggunakan tiga spion--kanan, kiri dan tengah--ketika mengendarai mundur kendaraan tersebut. Hal itu terlihat dari cara beliau mengendarai, meskipun layar 8 inch menampilkan jelas gambar di belakang mobil untuk memudahkan mengendarai mundur maupun memarkirkan.