Sosok Muda di Balik Manisnya Kebaikan

Kue kekinian yang memiliki adonan sponge cheese cake ala Jepang dipadupadankan dengan Cheese yang memiliki Graham Cracker base laiknya classic cheescake. 

Kehadirannya menjadi angin segar bagi para penyuka cheesecake, keju betul! Salah satu keunggulan cheesecake ini adalah tidak eneg setelah lumatan kue menyelasar kerongkongan.

Bukan tanpa alasan, ketika muncul pertanyaan "kenapa Jogja?". Bagi Ricis, Jogja telah memikatnya dengan pesona yang dimiliki. Destinasi wisata yang beragam, unik dan baru, menjadikan Ricis selalu ingin kembali ke Jogja. Ya, Jogja memang selalu merindukan.

Jogja Cushy Cheese (dok.pri)

Varian rasa dalam berbagai suasana

Cushy Cheese menawarkan berbagai varian rasa untuk menemani di dalam berbagai suasana:

• OhricisCheesecake dengan rasa asli lewat taburan gula yang cocok dinikmati sebagai teman minuman dingin dengan rasa manis yang pekat di segala suasana dan akan membuat semuanya jadi pas beradu di mulut.
• Ria Miss UCheesecake dengan sentuhan tiramisu yang membuat kamu selalu kangen akan rasa yang khasnya, sehingga cocok untuk disantap dengan ditemani minuman teh hangat.
• CakeletCheesecake dengan taburan coklat yang cocok untuk kamu yang suka rasa yang mudah dikenali lidahmu dan bisa hepi lagi di hari yang melelahkan.
• BluberiaCheesecake dengan selai blueberry dan bergaya New York cheesecake di mana pas untuk menceriakan hari-hari yang terkadang terlalu monotone dengan kejutan rasa di setiap gigitannya, terlebih sambil disantap bersama kopi hangat.
• CaramelonutCheesecake dengan kombinasi kacang dan karamel yang pas dan membuat rasa yang beda ketika disantap sehingga cocok untuk suasana malam bersama teman dengan minuman yang menyegarkan.
• CascheescusCheesecake untuk kamu yang suka segala sesuatu yang ekstra dan kali ini ada ekastra keju untuk cheese cake-mu membuat varian ini jadi bingkisan yang selalu pas untuk siapa saja.

Muda belia, berprestasi, memiliki bisnis sendiri, sukses di usia muda, siapa yang tak mau? Setiap kawula muda pasti mendambakan hal tersebut.

Keberhasilan seorang Yasa Singgih dan Ria Ricis tidak didapatkan dengan membalikkan telapak tangan. Ada proses yang mereka lalui hingga membuat mereka seperti saat ini. Jika mereka saja bisa, kita pasti juga bisa bukan?

Salam,

Dimas