Mohon tunggu...
Dimas Anggoro Saputro
Dimas Anggoro Saputro Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer | Content Creator

"Bisa apa saja", begitu orang berkata tentang saya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Museum Anak Kolong Tangga, Riwayatmu Kini

8 Juli 2017   22:56 Diperbarui: 9 Juli 2017   08:57 3118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolong tangga concert hall lantai 2 TBY (anakbawangsolo.org)

Terpaksa tutup

Selasa, 04 Juli 2017 Museum Pendidikan & Mainan Kolong Tangga resmi ditutup. Penutupan tersebut bukan tanpa alasan. Pimpinan museum beserta anggota yayasan menyadari sejak lama bahwa Museum Pendidikan & Mainan Kolong Tangga tidak dapat menempati Gedung TBY karena beragam alasan, terlebih menempati secara permanen dan dalam kurun waktu yang lama. Senin, 03 Juli 2017 pihak Taman Budaya Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf atas gangguan suara bising dan debu dikarenakan sedang dilakukan renovasi di kolong tangga concert hall lantai 2 TBY. Pemberitahuan tersebut disampaikan melalui surat kepada Yayasan Dunia Damai sebagai pengelola Museum Pendidikan & Mainan Kolong Tangga.

Hari berikutnya, Kolong Tangga menemui pihak TBY guna klarifikasi pemberitahuan tersebut. Bak tersambar petir! Hari itu pula pihak TBY meminta agar Kolong Tangga segera mengosongkan museum. Seperti yang disampaikan oleh Public Relation Museum Pendidikan & Mainan Kolong Tangga Redy Kuswanto kepada Republika.co.id:"Sampai sekarang kami masih melakukan packing dan belum tahu koleksi yang berjumlah sekitar 18.000 buah mau disimpan di mana dan kami tidak memiliki dana untuk pindah. Hal ini merupakan kenyataan paling buruk yang harus kami hadapi saat ini".

Diah Tatuko selaku Kepala TBY saat ditemui pihak Kolong Tangga juga menyampaikan bahwa, setelah renovasi selesai dilakukan, Museum Pendidikan & Mainan Kolong Tangga nantinya tidak dapat menempati kembali kolong tangga yang berada di concert hall lantai 2 TBY. Karena nantinya tempat tersebut akan dibangun loket penjualan tiket.

Pameran Boneka Bukan Mainan (Dok, Kolong Tangga)
Pameran Boneka Bukan Mainan (Dok, Kolong Tangga)
Kenyataan memang harus dihadapi, meski pahit sekalipun. Sejak enam tahun lalu hingga sekarang, usaha untuk mencari tempat sebagai rumah 18.000 objek museum menghasilkan janji-janji yang entah kapan ditepati. Pemerintah dalam hal ini pun tidak dapat membantu, dikarenakan yayasan tidak mempunyai tanah untuk dibangun museum. 

Jangankan untuk membeli sebidang tanah, untuk uang operasional museum mereka harus meminta ke berbagai donatur. Kini, anak-anak kita tidak bisa lagi bermain sekaligus belajar di kolong tangga. Semoga ada tempat lebih baik dan laik bagi 18.000 objek koleksi dan anak-anak kita kelak untuk bermain sekaligus belajar, meski tak harus di kolong tangga.

Salam,

Dimas

Yogyakarta, 08 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun