Kenalan dengan Aerox 155 VVA

Minggu, 11 Juni 2017 beberapa bloger dan vloger Jogja berkesempatan untuk menengok teknologi baru milik Yamaha. Tak hanya itu, kami pun berkesempatan berbagi ilmu melalui berbagai buku yang kami bawa. Yang mana buku tersebut diberikan kepada teman-teman Panti Asuhan Putra Islam Giwangan yang perwakilannya telah bergabung bersama kami. Acara yang diinisiasi oleh Yamaha Yogyakarta tersebut dikemas dalam rangkaian buka bersama. Bertempat di Goebog Resto, Yamaha memamerkan 2 unit terbarunya, yaitu Yamaha R15 dan Yamaha Aerox 155. Stok keduanya belum siap untuk di Jogja, sementara inden dulu dari Semarang.

Setelah pabrikan Honda merajai jalanan dengan produk motor bebeknya, dewasa ini pabrikan Yamaha nampaknya ingin merajai jalanan dengan produk motor matik. Mungkin di jalan sering kita temui motor matik berbadan besar. Motor kelas premium tersebut memiliki badan yang terbilang 'bongsor' membuatnya tidak gesit, terutama pada kondisi jalan sempit dan ramai. Melihat rapor penjualan Yamaha NMax dinilai sukses, alhasil Yamaha Aerox 155 pun diluncurkan ke pasar Indonesia.

Dari segi badan, memang Yamaha NMax dan Aerox 155 menjadi kekurangan disaat diminta gesit dijalanan. Tetapi dari segi kenyamanan berkendara, keduanya juara! Namanya juga motor kelas premium. Harganya pun relatif terjangkau (untuk harga motor sekelas dengannya ya..). Tak tanggung-tanggung, semua teknologi terbaru Yamaha tertanam di dalam Yamaha Aerox 155. Mari kita tengok!

Dapur Pacu

VVA (www.yamaha-motor.co.id)

Yamaha Aerox 155 memiliki nama lain, yaitu Yamaha NVX 155. Yamaha NVX 155 dipasarkan secara khusus untuk pasar Malaysia dan Vietnam. Sedangkan nama Aerox 155 dipakai untuk pasar Thailand dan Indonesia. Mesin yang digunakan Yamaha Aerox 155 adalah mesin yang digunakan oleh generasi sebelumnya, yaitu Yamaha NMax. Mesin tersebut mengadopsi teknologi SOHC dan memiliki Variable Valve Actuation (VVA) dan sistem pendingin cairan (Liquid Cooled). Hadirnya teknologi VVA mampu meningkatkan responbilitas mesin. Teknologi tersebut memungkinkan untuk menjaga tenaga dan torsi maksimum di setiap putarannya. Tak hanya itu, mesin 155cc generasi baru tersebut dilengkapi dengan 'Forged Piston & DiAsil Cylinder' yang kuat dan ringan sehingga peforma mesin lebih maksimal.

Sering saya jumpai motor matik berisik saat dinyalakan. Hal tersebut ternyata tidak berlaku untuk Yamaha Aerox 155. PT YIMM berinovasi mengganti dinamo starter dengan 'Smart Motor Generator' (SMG). Inovasi tersebut membuat suara motor lebih halus saat dinyalakan.

Setelah melihat dapur pacunya, mari kita tilik ruang kopilotnya. Di ruang kopilotnya yang paling mencolok adalah layar LCD 5.8 inch! Berbeda dengan motor matik sekelasnya yang menggunakan speedometer analog, Yamaha Aerox 155 tampil beda. Speedometer full digital! Speedometer pun terlihat lebih modern dan informatif.

Triple S

Stop & Start System (www.yamaha-motor.co.id)

Bergeser ke stang sebelah kanan akan kita jumpai tombol SSS (Stop & Start System). SSS berfungsi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu pada saat motor sedang berhenti. Fitur ini tergolong bukan hal yang baru bagi teman-teman penggemar otomotif bukan? Karena tetangga sebelah lebih dulu menggunakan fitur tersebut.

Colokan Charger

Electtric Power Socket (www.yamaha-motor.co.id)

Menilik ke bawah di bagian dashboard. Di bagian dashboard sebelah kiri, kita akan menemui Electric Power Socket. Fungsinya untuk mengisi daya gadget pengendara motor. Lagi-lagi, bagi saya fitur ini bukanlah hal yang baru. Karena sebelum booming Electric Power Socket di sepeda motor yang biasanya dipasang sendiri atau dimodifikasi oleh pemilik kendaraan, fitur tersebut sudah lama ada di kendaraan pabrikan tetangga sebelah yang penjualannya kurang begitu laku di pasar Indonesia. Tetapi Electric Power Socket milik Yamaha Aerox 155 diklaim lebih aman, menggunakan arus 2 ampere yang dilengkapi dengan sekring 2 ampere pula. Jadi arus yang mengalir ke gadget Anda lebih stabil.